Masyarakat Resah Karna Penimbunan BBM

Masyarakat Resah Karna Penimbunan BBM

Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang diduga akibat ulah oknum penimbun di kota ini memang sudah membuat masyarakat resah. Apalagi, banyak di antaranya yang telah tertangkap dengan berbagai modus. Seperti modifikasi tangki mobil dan lain sebagainya. Bahkan Wakil Wali (Wawali) Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail sempat memergoki sendiri para penimbun di beberapa SPBU. Karena itu, sebagai langkah tindak lanjut, Pemkot mulai mengantisipasi lewat beberapa cara. Salah satunya dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang merupakan gabungan berbagai unsur untuk melakukan pengintaian terhadap sejumlah dugaan aktivitas penyelewengan distribusi BBM bersubsidi baik premium maupun solar.

“Jadi hari ini (kemarin, Red) kita coba kumpulkan sejumlah instansi terkait termasuk Pertamina. Kita berharap supaya ke depan kita bisa lakukan pengawasan secara bersama di lapangan terkait distribusi BBM bersibsidi,” ujar Wawali kepada wartawan seusai rapat di Balai Kota, kemarin.
Pembahasan sudah mencakup komposisi hingga Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Satgas dimaksud. Intinya, Satgas tersebut diharapkan bisa memonitor distribusi BBM di lapangan agar tepat sasaran.

“BBM bersubsidi itu sudah diatur jelas, masyarakat kelas mana saja yang berhak menikmatinya. Jadi di luar itu tidak boleh. Makanya kita mau perketat pengawasan,” tegasnya.
Meski begitu, lanjut Nusyirwan, Satgas ini hanya bertugas sebatas melakukan pengawasan. Sementara untuk penindakan hingga ke proses hukum, tetap menjadi kewenangan aparatur terkait seperti kepolisian maupun kejaksaan.

“Jadi jangan sampai menunggu banyak timbunan BBM bersubsidi, baru kita kewalahan. Jadi kita cegah dari awal,” tandasnya.
Untuk komposisi Satgas, ada banyak SKPD Pemkot yang dilibatkan. Di antaranya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben), Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPPTSP), Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, Bagian Ekonomi, serta Bagian Hukum.
“Sedangkan dari luar Pemkot kita libatkan Pertamina, kepolisian, kejaksaan, Kodim, hingga Kominda,” pungkas Nusyirwan. [] RedFj/SP

Serba-Serbi