Balikpapan Bakal Krisis Air Panjang

Balikpapan Bakal Krisis Air Panjang

JANGKA waktu perbaikan bendungan Waduk Manggar belum bisa ditentukan. Namun, untuk pengurasan air waduk saja diperkirakan butuh waktu sebulan. Setelah itu, baru bisa ditentukan masa untuk perbaikan bendungan. Sementara, dalam kurun waktu tersebut, ancaman krisis air baku di depan mata.

Ya, Waduk Manggar menjadi sumber air baku terbesar bagi Balikpapan. Dari kemampuan suplai air oleh PDAM sebesar 1.150 liter per detik, 900 liter per detik di antaranya berasal dari Waduk Manggar. Waduk ini menyuplai untuk Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Km 8 dan IPAM Damai. Dengan adanya berbagai permasalahan, kota ini tentu rawan mengalami krisis air baku.
Kendati demikian, Asisten II Setkot Balikpapan Sri Soetantinah mengatakan, PDAM bakal tetap memanfaatkan Waduk Manggar untuk memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Ia berharap, Balikpapan tidak dilanda kemarau panjang, sehingga meski air waduk sudah dikuras separuh lebih, tapi masih bisa disedot PDAM untuk didistribusikan ke pelanggan.
“PDAM akan membangun pipa sementara di atas permukaan dan pompa air di atas ponton dengan kapasitas 330 liter per detik. Hari ini (kemarin), pemasangan ponton mulai dilakukan. Rencananya ada tiga ponton, tapi baru ada dua ponton. Kalau tiga ponton itu tetap beroperasi, kapasitas produksi bisa 990 liter per detik. Sehingga bisa menutup produksi yang biasa dilakukan,” terangnya.
Terpisah, Dirut PDAM M Soufan membenarkan hal tersebut. Ia berharap beban sewa ponton ditanggung oleh Dirjen SDA. Sebab, biayanya tak murah. Untuk satu ponton tarif sewanya Rp 340 juta per bulan. Jadi jika 3 ponton tarif sewanya Rp 1 miliar per bulan. Itu belum termasuk kebutuhan solar yang mencapai 2,4 ton per hari.
“Saya juga masih belum tahu apakah pompa itu bisa bekerja selama sebulan nonstop. Kami masih negosiasi supaya kalau pompa itu gangguan, ada pompa cadangan sebagai pengganti tanpa perlu menambah biaya sewa,” tambah Soufan.
Sebagai informasi, jumlah pelanggan PDAM sampai Mei 2014 sebanyak 88.981 pelanggan. Jumlah pelanggan yang dilayani IPAM Km 8 sebanyak 37.677 pelanggan, sementara yang dilayani IPAM Damai sebanyak 27.389 pelanggan. Sehingga persentase jumlah pelanggan yang akan terganggu (pelanggan IPAM Damai dan Km 8) sebanyak 73 persen.
Untuk mengurangi dampak krisis air ini, PDAM mengimbau kepada masyarakat dan hotel maupun industri yang punya sumur dalam agar berbagi terhadap warga sekitar. PDAM juga meminta Pertamina untuk membantu penyediaan air bersih bagi masyarakat. [] RedFj/KP
Serba-Serbi