Kebocoran Bendungan Waduk Manggar, Balikpapan Utara, semakin parah, bahkan rawan jebol. Pemkot Balikpapan sudah menetapkan Waduk Manggar masuk dalam keadaan darurat dan mengimbau kepada masyarakat di sekitar waduk untuk waspada. Sebagai antisipasi, air Waduk Manggar akan dikuras, airnya dibuang ke laut melalui Sungai Manggar.
Demikian disampaikan dalam konferensi pers yang digelar pemerintah kota mengenai kondisi Waduk Manggar, Senin (9/6). Dijelaskan, kebocoran bendungan diperkirakan akibat bocornya dua pipa isap (intake valve) yang berumur 30 tahun yang terdapat di dalam tubuh bendungan. Kejadian tak normal ini baru pertama kali terjadi dan diketahui pada 26 April lalu. Di mana terjadi kenaikan muka air pada alat pengukur rembesan. Selengkapnya lihat infografis.
“Karena itu, dua pipa isap yang sebelumnya digunakan oleh PDAM itu harus ditutup. Sehingga otomatis akan mengganggu distribusi air bersih oleh PDAM. Berdasarkan instruksi dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III di bawah Dirjen Sumber Daya Alam, perbaikan harus segera dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Kami juga tidak mau sampai terjadi seperti di Situgintung, Jawa Barat, 2009 lalu ,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
Dalam paparannya mengenai hasil evaluasi kondisi bendungan pada 1 Juni 2014, ditarik beberapa poin penting. Yakni, kondisi bendungan Manggar pada kondisi sangat kritis karena sudah terjadi piping disertai runtuhnya sebagian tubuh bendungan yang akan mengganggu stabilitas lereng bendungan dan memicu runtuhnya bendungan.
Piping diduga kuat disebabkan oleh bocornya kedua pipa isap PDAM pada posisi sambungan kedua atau kurang lebih 12 m dari posisi Chamber. Hal ini dibuktikan dengan runtuhnya tubuh bendungan di atas posisi tersebut. Sehingga, langkah terbaik adalah menutup total pintu intake dan menghentikan operasi pompa PDAM.
Selanjutnya, akan dilakukan pengurasan air Waduk Manggar menggunakan sembilan pompa isap. Saat ini baru ada tiga pompa, kekurangannya masih akan dicarikan untuk bisa disewa. Waduk berkapasitas 16 juta meter kubik (m3) itu akan dikuras sampai ketinggiannya 6 meter saja (kapasitas tersisa 6 m3). Sebab, titik kebocoran berada pada ketinggian 6 meter. Artinya, sebanyak 10 juta kubik air Waduk Manggar akan dibuang ke laut melalui Sungai Manggar.
Pengurasan ini dilakukan untuk menghindari jebolnya tanggul waduk. Jika itu terjadi, lokasi-lokasi yang dipastikan tergenang adalah Kelurahan Manggarsari, Kelurahan Karang Joang, Kelurahan Lamaru, sebagian Kelurahan Teritip, dan Kelurahan Sepinggan.
“Semua biaya perbaikan ditanggung oleh Dirjen Sumber Daya Alam. Makanya besok (hari ini, Red) Dirjen akan datang meninjau lokasi. Tapi tetap ada anggaran dari daerah untuk menanggulangi dampak sosial. Kami juga akan segera membuat beberapa posko tanggap darurat,” tambah Rizal.
Senada, Ketua DPRD Balikpapan Andi Burhanuddin Solong (ABS) meminta pemerintah kota segera menghitung kebutuhan anggaran. “Kita sudah sepakat dan sepaham. Jadi segera usulkan anggaran itu mendahului APBD Perubahan. Karena ini darurat,” pungkasnya. [] RedFj/KP