Kemacetan di DAM Haru Segera di Atasi

Kemacetan di DAM Haru Segera di Atasi

Kemacetan di Jalan MT Haryono khususnya di wilayah Dam hingga saat ini semakin parah teruatam di saat jam sibuk, yakni pagi dan sore. Antrean kendaraan yang mampu mengular hingga ke persimpangan Gang Beler dan di arus sebaliknya hingga ke Jalan Jenderal Sudirman menjadi keluhan warga.

Susanti, warga kelurahan Damai mengungkapkan, kemacetan yang kerap terjadi di jalan tersebut dinilai sudah tak wajar. Mengingat dapat terjadi hingga berjam-jam lamanya. “Terkadang, dari lampu merah BP (Balikpapan Permai , red) mau mengarah ke gang Al Makmur di jembatan Dam itu bisa hampir setengah jam. Padahal dekat aja,” keluhnya kepada Balikpapan Pos, kemarin.

Kemacetan ini juga tak bisa dihindari pada saatweekend, terutama pada hari Sabtu dan Minggu siang. “Pada hari Sabtu bisa lebih parah lagi. Kalau kita jalan dari arah ringroad mau menuju  jembatan Dam, itu macetnya kadang sudah sampai depan Maxi. Parah betul kan itu,” ujarnya.

Sementara itu, Endro salah seorang warga Markoni Atas mengatakan, kemacetan di wilayah Dam tersebut disebabkan karena sempitnya Jalan MT Haryono di Dam. Akibatnya,  hampir selalu macet, dan akan terurai dengan sendirinya begitu menyeberang Jembatan Dam di mana jalan melebar .

“Bagaimana tidak macet, wong jalannya sempit. Belum lagi kalau ada yang parkir liar di seberang SPBU dan kendaraan yang mengular saat antre solar di SPBU. Kanan kiri sudah makan badan jalan, jadi wajar kalau macet parah,” tuturnya.

Selain itu, tambah Endro, di sepanjang jalan MT Haryono di Dam tersebut juga banyak terdapat gang yang mana kerap terjadi keluar masuknya kendaraan. “Contohnya, gang kea rah pupuk (Uniba). Itu banyak juga kendaraan yang keluar masuk di gang tersebut,” sebutnya.

Karenanya, pihaknya selalu warga dan pengguna jalan meminta kepada pihak Dinas Perhubungan (Dishub) atau instansi terkait lainnya untuk segera mengatasi kemacetan di jalan tersebut. “Makin lama dibiarkan, maka volume kendaraan akan semakin bertambah, dan kemacetan akan semakin parah. Ini kan jadi merugikan warga dan pengguna jalan juga,” pungkasnya. [] RedFj/BP

Serba-Serbi