RANTAU – Bupati Kabupaten Tapin HM Arifin Arpan dan Wakil Bupati Tapin H Sufian Noor langsung bersilaturahim dengan Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kabupaten Tapin, AKBP Sukendar Eka Ristyan Putra SIK, beberapa hari pasca meninggalnya AKBP Namora, Kapolres Tapin Sebelumnya.
Arifin datang Senin (23/6) dan bertemu Sufian Noor di ruang Kapolres Tapin. Pertemuan itu berlangsung akrab antara bupati dan kapolres. Mereka saling tukar nomor handphone dan Kapolres AKBP Sukendar memperkenalkan sedikit profil dirinya.
Menurut Kapolres Sukendar, kedatangan bupati ke ruang kerjanya dalam rangka silaturahim sekaligus membicarakan kesiapan pengamanan pemilihan presiden.
“Selain membicarakan kesiapan pengamanan pemilihan presiden, saya juga sempat tukaran nomor handphone dengan bupati,” jelas Sukendar.
Sementara Kapolres Tapin AKBP Namora MH meninggal dunia sekitar pukul 23.00 wita. Menurut Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (Kabagsumda) Polres Tapin, Kompol Carto, Kapolres Tapin AKBP Namora meninggal dunia setelah main bulu tangkis.
Kabag Humas Polres Tapin AKP Sumarjan juga membenarkannya. Begitu juga Kasatlantas Polres Tapin AKP Tuscad juga membenarkan bahwa Kapolres Tapin AKBP Namora meninggal dunia setelah main bulu tangkis.
“Saat ini jenazahnya kami bawa ke Banjarmasin, posisi kami sudah lewat Binuang,” jelas Tuschad saat dihubungi BPost setengah jam yang lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Tapin Noor Ifansyah, mengungkapkan kabar meninggalnya Kapolres Tapin membuat pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapin merasa kehilangan. Menurut Ifansyah, Kapolres AKBP Namora sangat baik, murah senyum. Dan merakyat.
“Kami lagi rapat seluruh kepala dinas dan Bupati serta Wakil Bupati Tapin, tiba-tiba ada kabar kapolres meninggal, akhirnya kami menuju rumah sakit Datu sanggul menengok Kapolres, lalu kemudian dibawa ke Banjarmasin.” Jelas Infansyah.
Sementara saat meninggalnya Namora, suasana Mapolres Tapin tampak sepi dan beberapa personel Polisi memperbincangkan pimpinan mereka, Kapolres Tapin AKBP Namora yang secara mendadak meninggal dunia Rabu (18/6) malam sekitar jam 22.45 Wita di Rumah Sakit Datu Sanggul, Rantau.
Beberapa personel Polisi memperbincangkan kelebihan Kapolres Tapin AKBP Namora. “Dia tegas merakyat dan sering guyonan, malah rutin puasa Senin dan Kamis,” jelas Personel Polres Tapin, Samsi dan Kaswadi.
Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengatakan Kapolres Tapin AKBP Namora adalah Kapolres terbaik. Dia tegas, disiplin, merakyat, sering menggelar kegiatan sosial dan selalu komunikasi dengan Pemda Tapin, puji bupati, Kamis (19/6) siang.
Menurut Kasi Humas Polres Tapin Aipda Samsi, pada Kamis (19/6) jam 12.00 wita jenazah AKBP Namora akan diterbangkan ke kampung halamannya di Surabaya. “Penyebab kematiannya, semacam serangan jantung,” pungkas Samsi. [] RedHP/TBjm