TANJUNG SELOR – Masih banyaknya aset daerah yang belum memiliki kejelasan dokumen membuat pemerintah harus bergerak cepat. Saat ini, bidang aset daerah sekretariat kabupaten Bulungan mulai melakukan pemetaan dan pendataan di 10 kecamatan terkait sejumlah aset yang dimiliki.
Kepala Bidang (Kabid) Aset Daerah Misbahhudin kepada wartawan menjelaskan, aset yang belum bersertifikat itu akan secepatnya didata secara bertahap. Mulai dari lokasi, peruntukan dan statusnya. Sebab, masih banyak aset daerah yang belum memiliki dokumen namun terdaftar di bidang Aset.
Bidang aset mengaku setiap tahun akan mendata. Untuk tahun ini, 61 aset daerah yang telah didata segera dibuatkan sertifikat. “Ada beberapa yang tak masuk sama kita, padahal itu milik pemerintah daerah. Karena sudah pembebasan dan dihibahkan. Itu akan kita susun dan benahi perlahan,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, dari hasil pendataan dilakukan, ada beberapa temuan di lapangan. Salah satu pembangunan gedung yang saat ini dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum Kaltara. Ia menegaskan, lahan gedung tersebut tak pernah diserahkan ke Pemprov Kaltara. Namun, Pemprov telah melakukan pembangunan.
“Awalnya gedung itu milik Kaltim, sekarang diserahkan ke Kaltara. Namun, lahannya milik Pemkab dan belum dihibahkan. Hanya kantor bupati lama saja yang telah dihibahkan. Tapi, kita bingung, kenapa bisa dibangun, padahal belum ada pengalihan. Harusnya ada proses hibah lebih dulu,” ungkapnya. [] KK