Para Kepala Desa di Tebas Tak Tertarik UN

Para Kepala Desa di Tebas Tak Tertarik UN

Wakil Bupati Sambas Pabali Musa saat memberikan arahan pada Sosialisasi UN di Tebas

SAMBAS – Banyak kepala desa (kades) di Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) ternyata tak begitu tertarik dengan Ujian Nasional (UN). Buktinya, dari 25 orang kades di Tebas, yang hadir hanya 11 orang dalam acara sosialisasi UN yang diselenggarakan baru-baru ini (18/2).

Hal tersebut tentu saja disesalkan Wakil Bupati Sambas, Pabali Musa. Saat memberikan arahan dalam sosialisasi yang digelar di Aula SMAN 1 Tebas, Pabali menyebut kepala desa di Tebas kurang antusias.

“Saya menyesalkan sosialisasi kali ini, para kades kurang antusias mengikuti sosialisasi UN. Pada ke mana mereka? Hanya 11 dari 23 orang kades yang mewakili. Padahal kehadirannya amat penting dan terkait dengan pemberian ijin hiburan malam saat saat menjelang UN,” ujar Pabali.

Pada kesempatan tersebut, Pabali menyinggung tentang degradasi moral dimana Kalbar termasuk daerah yang memiliki kasus perceraian usia muda tertinggi, di urutan ketiga di Indonesia. Sementara di Kalbar, Sambas adalah yang paling banyak.

“Demikian pula pelecehan seksual, rangking kita tak kalah tingginya. Saya mendapat laporan bahwa ada anak usia sekolah dasar yang tidak lagi mau sekolah, bahkan meninggalkan rumah sampai satu bulan lamanya. Ketika anak itu kembali penampilannya sudah berubah, rambutnya mulai acak-acakan. Bahkan style (gaya, red) berpakaianpun sudah nyentrik dan ternyata anak itu sudah tergabung dalam komunitas anak anak punk. Ini sangat miris,” ceita Pabali. [] Rachmat Effendi

Serba-Serbi