Pasca Kebakaran, Listrik Setiap Kantor Diperiksa

Pasca Kebakaran, Listrik Setiap Kantor Diperiksa

KUTAI TIMUR– Penyebab musibah kebakaran yang menghanguskan Kantor Dinas Kehutanan (Dishut) Selasa (21/4) dini hari kemarin, masih menimbulkan tanda tanya. Meski demikian,Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bertindak sigap.

Ia mengatakan, pihaknya langsung menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat untuk membentuk tim melakukan peremajaan instalasi listrik seluruh perkantoran di lingkungan pemkab. Sehingga, dapat mencegah terjadinya musibah serupa pada bangunan-bangunan kantor lain. “Kalau penyebab kebakaran, kita serahkan ke Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik) Polri yang menangani. Yang jelas, usai musibah ini semua akan jadi evaluasi kita,” kata Ardiansyah.

Kebakaran yang terjadi dinihari itu mengejutkan banyak pihak. Pihak berwenang pun masih menyelidiki musibah ini. Pasalnya tidak ada saksi mata yang mengetahui pasti dari mana asal api. Mengingat pada saat kejadian, bangunan kantor yang terletak di kawasan pusat perkantoran Bukit Pelangi itu diduga kosong.

Kepala Dinas Kehutanan Muhammad Idham Edwin mengatakan, setiap malam kantor tersebut dijaga beberapa orang. Namun, dia tidak mengetahui pasti pada saat kejadian kantor sedang dijaga atau tidak.

“Penjagaannya ada. Jadi dari aula maupun kantor ada yang jaga. Bahkan musala dan warung juga ada. Cuma yang jadi pertanyaan apa ada di tempat atau tidak, itu saya tidak tahu. Tapi kalau jaga, pasti bisa cepat diantisipasi sebelum api besar,” kata Idham sambil memandangi kantornya dari belakang bangunan.

Dia mengatakan, akibat musibah tersebut sebagian besar berkas maupun fasilitas tak dapat diselamatkan. Namun dia memastikan hal itu tidak akan mengganggu pelayanan ke masyarakat. Sebab gedung Polisi Kehutanan (Polhut) dan olahraga masih dapat digunakan karena selamat dari musibah tersebut.

“Kecuali 10 senjata laras panjang milik polhut, berangkas yang uangnya masih terlihat utuh dan kendaraan yang sempat diselamatkan. Tapi berkas-berkas yang sangat penting, semuanya aman. Karena kita sudah antisipasi. Hanya arsip surat-menyurat saja habis,” ujarnya.

Disinggung langkah selanjutnya pascamusibah ini, Idham mengaku, pihaknya akan segera melakukan inventarisasi terhadap apa saja barang atau fasilitas yang tidak dapat diselamatkan, termasuk kebutuhan yang diperlukan untuk menunjang aktivitas kerja.

“Masih kita inventarisasi dulu. Selanjutnya akan kita laporkan ke bupati,” paparnya. [] KP

Serba-Serbi