BARITO SELATAN – DPRD Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah meminta kepolisian daerah itu menertibkan para pelangsir yang mengantre Bahan Bakar Minyak didua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di kota Buntok.
“Ini perlu dilakukan karena banyaknya para pelangsir yang antre membuat masyarakat umum kesulitan mengisi bahan bakar minya (BBM) didua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tersebut,” kata anggota DPRD Barsel, Sudiarto, SE di Buntok, Jumat.
Menurut dia, sampai saat ini antrean panjang didua SPBU tersebut menjadi pemandangan setiap hari seperti yang terlihat di SPBU yang berada Jalan Pahlawan Bawah maupun di Jalan Pahlawan atas.
“Antrean panjang BBM ini tidak akan pernah berakhir apabila tidak dilakukan penertiban,” ucap Sudiarto politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Barsel itu.
Untuk itu, ia mengharapkan kepada kepolisian polres Barsel bersama dengan instansi terkait dapat menertibkannya sehingga masyarakat umum bisa kembali mengisi BBM di SPBU tersebut dengan mudah.
“Dengan begitu, penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran karena diberikan kepada masyarakat dan bukan
dijadikan keuntungan pribadi oleh oknum-oknum tertentu,”ujarnya.
Pantauan Antara, dalam beberapa bulan terakhir ini, antrean kendaraan roda dua maupun roda empat yang diduga milik para pelangsir itu semakin marak didua SPBU dalam kota Buntok.
Karena banyaknya antrean kendaraan roda empat yang berjejer dipinggir jalan disekitar kawasan SPBU itu, menyebabkan jalan menjadi sempit dan arus lalu lintas menjadi terganggu.
Kendaraan yang mengantre tidak hanya berjejer di kawasan Jalan Pahlawan atas dan Pahlawan bawah disekitar SPBU itu, melainkan juga terlihat berjejer disekitar Jalan Panglima Batur dan Jalan Karau Buntok setiap pagi hari. [] ANT