Peran Besar Pelestarian Kebudayaan di Tangan Kerajaan

Peran Besar Pelestarian Kebudayaan di Tangan Kerajaan

KUBU RAYA, 26/4 – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengharapkan peran serta setiap kerajaan yang ada pada beberapa kabupaten/kota di Kalbar, dalam pengembangan pariwisata di provinsi itu.

“Banyak program pemerintah yang perlu mendapat dukungan dan harus disampaikan ke masyarakat. Untuk itu peran Kerajaan sangat mendukung suksesnya program tersebut selain pengembangan wisata, budaya dan nilai-nilai sejarahnya,” kata Gubernur Kalbar Cornelis dalam sambutan yang dibacakan Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Pemprov Kalbar, Dra Mahmudah MM, dalam kunjungan Raja Kubu di Pontianak, Minggu.

Mahmudah mengatakan, pada intinya Pemprov Kalbar menyambut baik berdirinya kembali nilai budaya dan sejarah Kerajaan Kubu yang akan dikembangkan para ahli warisnya.

“Kita sangat mengapresiasi dan mendukung dikembangkannya kebudayaan, penggalian nilai sejarah Kerajaan Kubu yang digugah kembali para ahli warisnya. Untuk mengembangkannya tentu perlu dukungan antara Kerajaan Kubu dengan Pemerintah Daerah yang sinergi,” tuturnya.

Dia mengatakan, yang menjadi Raja atau tokoh-tokoh di dalamnya merupakan orang yang cukup dipandang dan di dengar, sehingga pihaknya mengharapkan program pemerintah provinsi dapat disosialisasikan keluarga kerajaan ke masyarakat, agar dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

Sementara itu Rabu, Rabu, dar Sejarah Purbakala dan Nilai Budaya Kalbar, menyambut baik program Kerajaan Kubu saat ini, karena untuk Kerajaan Kubu ia menilai sangat dan harus digali kembali.

“Dari sekian kerajaan yang ada di Kalbar, Kerajaan Kubu memang cukup ketinggalan, baik dari situs, bangunan dan barang-barang kerajaan yang sudah lama punah. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menggalinya kembali,” kata Rabu.

Untuk itu Rabu berharap pihak kerajaan dapat mencari literatur, bentuk asli dan budaya yang ada agar mendapat pengembangan dan pembangunan dari pemerintah.

“Untuk nilai budaya dapat diurus di tingkat Provinsi, namun untuk situs purbakala atau bangunan keraton kita akan memfasilitasinya, karena kewenangan ada di tingkat pusat. Untuk itu pihak kerajaan agar mempersiapkan itu semua agar pengembangan budaya dan sejarah di Kerajaan Kubu dapat diwujudkan,” tuturnya.

Sementara itu, Raja Kubu D.Y.M.M Sy. Zulfi bin Sy Ismail Alaydrus, sangat berterimakasih terhadap dukungan pemerintah provinsi. Karena menurutnya kerajaan sekarang bukanlah seperti dahulu yang memiliki tahta dan pemerintahan, namun hanya simbol budaya bangsa yang perlu dilestarikan dan dikembangkan kembali.

“Keinginan kita bukan siapa yang menjadi raja atau memiliki wilayah kekuasaan, tapi bagaimana Kerajaan Kubu dapat diangkat kembali ke tengah-tengah masyarakat dan bangsa hingga mancanegara. Karena kita memiliki nilai budaya, seni, dan tradisi yang dapat mengharumkan nama daerah dan nilai ekonomi bagi masyarakat, tentu dengan kreativitas yang baik dan bermanfaat bagi semua orang,” kata Sy Zulfi.

Zulfi yang juga seorang budayawan dan seniman yang puluhan tahun berkiprah di Bali, mencoba menggali kembali seni dan budaya yang terpendam di Kerajaan Kubu.

“Kita harap budaya dan seni yang ada dapat menjadi bahan masyarakat untuk menggerakkan roda ekonomi daerah, untuk itu perlu sinergi antar-semua pihak baik keturunan Alaydrus, pemerintah dan masyarakat. Agar melalui Kerajaan Kubu nama daerah dapat terangkat di mata luar,” katanya. [] ANT

Serba-Serbi