PASER – Penahanan dua mahasiswa STIT Ibnu Rusyid Paser, Dwi Cahyo MU dan Didin Komaruddin oleh Polres Metro Jakarta Pusat, memantik keprihatinan anggota DPRD Paser. Setelah mengetahui kabar imbas aksi unjuk rasa di Istana Negara dan Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) itu, sejumlah anggota dewan membesuk keduanya untuk mengetahui kondisi terakhir, Kamis (23/4).
Mereka yang datang di antaranya Dody Satwika Nasution, M Saleh, Herman Setiawan, dan Sulaiman Eva Merukh.
Melihat kondisi Dwi Cahyo MU dan Didin Komaruddin, mereka mengaku lega, karena keadaannya baik-baik saja.
Setelah berbincang dengan Dwi dan Didin, anggota DPRD mengaku akan berjuang agar keduanya segera bebas.
“Kami siap jadi jaminan jika bisa membuat mereka bebas,” kata Dody, diamini anggota DPRD lainnya.
Disebutkannya, kedua mahasiswa itu berharap perhatian dari pemerintah daerah dan Pemprov Kaltim. “Kami bersyukur, mereka di sana dalam keadaan sehat wal afiat. Kami membesuk karena prihatin, karena sebelumnya pihak keluarga kehilangan kontak sama sekali,” tambah Saleh. [] TBK