KUTAI KARTANEGARA – Ancaman radikalisme yang marak terjadi di Indonesia menjadikan Pemerintah Kaupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) turun tangan untuk turut memeranginya. Melalui Badan Kesatuan bangsa Politik dan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kukar, Pemkab Kukar membuang duit ratusan juta dengan menggelar sosialisasi ke kecamatan-kecamatan se-Kukar.
Seperti yang dilaksanakan di Muara di Ruang Serba Guna, Desa Batu-Batu, Kecamatan Muara Badak, beberapa waktu lalu (21/4) yang dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Wisaksano Soebagio.
Kepala Kesbangpolimas Kukar Fatekur Rochman dalam laporannya menjelaskan, tujuan sosialisasi adalah terlaksananya rencana aksi terpadu penanganan gangguan keamanan nasional. Kukar terus berusaha memberikan pemahaman bahaya radikalisme-terorisme kepada masyarakat, sehingga ada deteksi dini.
Sebagai narasumber adalah ketua MUI Kukar, BIN Kaltim, Polsek Muara Badak, dan Danramil Muara Badak. Sedangkan peserta terdiri tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan pelajar SMA sederajat.
Sementara itu Wisaksono dalam sambutannya menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, radikalisme dan terorisme adalah ancaman nyata terhadap kehidupan global saat ini. Sikap radikal mengakibatkan guncangan perekonomian yang luar biasa, dikarenakan perasaan tidak aman terhadap individu masing-masing. “Memerangi radikalisme dan terorisme bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan dan pemerintah, harus ada sinergi dengan masyarakat,” ujarnya. [] KP