BULUNGAN – Belum lama ini bereda video porno yang pemerannya melibatkan pelajar dari Nunukan dan Tarakan. Peredaran video mesum tersebut tentunya mencoreng dunia pendidikan di Kalimantan Utara (Kalttara).
Asisten 1 Provinsi Kalimantan Utara Zainuddin HZ yang juga Plt Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan olahraga (Disdikbudpora) Kaltara mengatakan, adanya kasus video porno itu memberikan pelajaran kepada semua pihak; sejauh mana pendidikan sudah diberikan kepada anak-anak kita. Bukan hanya di sekolah, tapi juga di rumah.
“Ini harus kita sikapi dengan serius karena yang menjadi pemerannya adalah pelajar yang notabene adalah siswa dan siswi sebuah sekolah unggulan,” jelasnya.
Kemudian dikatakannya, dunia pendidikan harusnya tidak dinodai dengan pelajar yang berbuat hal yang sangat mamalukan sekolah. Untuk itu sekolah tentunya juga harus mengambil sikap tegas kepada siswa ataupun siswi yang telah berbuat seperti itu.
“Jadi, kalau mau cari siapa yang harus disalahkan tentunya sangat sulit karena semuanya berperan penting dalam mendidik siswa maupun siswi agar memiliki akhlak yang baik, seperti orang tua di rumah, guru di sekolah. Kemudian jika kita perhatikan tentunya lingkungannya yang harus kita perhatikan,” bebernya.
“Singkatnya kita harus lebih memperhatikan generasi muda agar tidak hancur dimasa mudanya,” imbuhnya. [] KBR