PASER – Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Paser menargetkan menghimpun pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 90 miliar pada 2015. Demikian dikemukakan Kepala Dispenda Suwardi, pada kegiatan Sosialisasi Optimalisasi Pemungutan dan Penggalian Potensi Pajak dan Retribusi Daerah, di Pendopo Kabupaten Paser, Kamis (30/4).
Menurut Suwardi, untuk memenuhi target tersebut pihaknya berupaya mengoptimalkan pendapatan mulai dari pajak daerah, retribusi, dan pengelolaan kekayaan daerah, dan pendapatan sah lainnya.
“Dari target PAD sebesar Rp 90 miliar, dana yang sudah berhasil dihimpun mencapai 20 persen,” katanya.
Dispenda sudah melakukan berbagai sosialisasi guna meningkatkan peran serta dan juga kesadaran masyarakat untuk bisa taat membayar pajak.
“Sosialisasi dan penyuluhan dilakukan dengan menggandeng semua pihak, mulai dari desa hingga jajaran yang lebih tinggi untuk melakukan validasi data wajib pajak. Kami juga melakukan koordinasi dengan beberapa pihak lain untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, seperti dari Dinas Perizinan dan lainnya,” ujar Suwardi yang mengharapkan peran serta semua pihak untuk merealisasikan pencapaian target tersebut.
Sementara itu, narasumber dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI Dadang Budihartono mengungkapkan, banyak cara yang bisa ditempuh oleh pemerintah kabupaten untuk bisa meningkatkan masyarakat wajib pajak. Salah satunya jangan terlalu membebani wajib pajak dengan nilai yang tinggi. Mengingat, di berbagai daerah persoalan peningkatan kesadaran wajib pajak masih perlu ditumbuhkan.
“Selain itu, juga harus menggali beberapa potensi yang bisa dikenai pajak, seperti pajak hiburan, pajak hotel, dan pajak restoran atau catering. Apabila semua itu dapat digali lebih dalam, pasti bisa meningkatkan pendapatan daerah di luar dana perimbangan dan bantuan dari pusat,” tambahnya. [] KP