PENAJAM PASER UTARA – Permasalahan abrasi di Penajam Paser Utara (PPU) sampai saat ini terkesan belum dianggap hal yang serius oleh pemerintah kabupaten. Hal ini dapat dilihat dari respons dalam upaya mengantisipasi permasalahan tersebut.
Unding warga Desa Sesulu, Kecamatan Waru mengatakan bahwa pemerintah harus peduli dengan lingkungan dan dapat memberi solusi terkait kondisi abrasi yang ada di daerahnya. “Kurang lebih 10 meter dalam setiap tahun, daratan yang ada di pesisir Desa Sesulu terkikis.
Beberapa waktu lalu kami juga sudah berkomentar di media tentang hal ini. Tapi sepertinya tidak ditanggapi dengan tindakan. Kalau ini dibiarkan terus-menerus bisa jadi permukiman juga kena dampak abrasi ini,” katanya saat ditemui di rumahnya, Minggu (3/5).
Di tahun 2014 lalu media ini juga sudah mengangkat isu abrasi yang terjadi di PPU. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan jelas yang dilakukan Pemerintah PPU. Unding berharap kepada pemerintah agar tidak terlalu fokus dengan pembangunan infrastruktur. Tapi juga harus peduli dengan kondisi lingkungan yang ada di PPU, khususnya permasalahan abrasi.
“Jangan urusan proyek pembangunan terus tapi pedulikan juga kondisi lingkungan. Saat ini kami butuh bantuan pemerintah dan para anggota dewan, sebelum ini terlambat,” ujar Unding.
Hal serupa juga dikatakan Anwar Sanusi, anggota DPRD PPU, saat dihubungi lewat ponselnya. “Dinas terkait harus turun langsung melihat kondisi yang ada dan memberikan gerakan nyata. Jika ini terus dibiarkan, yang menjadi korban adalah masyarakat juga. Yang jelas kami dari DPRD akan selalu mendukung program pemerintah. Selagi itu untuk kepentingan masyarakat,” tegas Sanusi, yang masuk daerah pilihan Kecamatan Waru dan Babulu. [] KP