PONTIANAK. – Anggota Komisi A DPRD Kota Pontianak Syaiful Mukadas,S.Pdi Fraksi PKB Dapil Pontianak Timur Kota Pontianak, Kalimantan Barat. di kantornya di Jalan Sultan Abdurrachman mengatakan Undang-Undang kita di Indonesia ini landasannya Pancasila.
Bukan Al-Quran atau hadis, mimang setiap orang untuk menanggapi tentang hukuman mati di bangsa ini tetap akan kebingungan.kalau kita mengacu kepada Al-Quran itu sangat jelas kalau membunuh hukumannya harus di bunuh, hukuman mati, katanya.
Menurut dia ini harus di lihat kasusnya, di satu sisi kita memandang secara kemanusiaan, tapi kalau hukuman mati terkait kasus narkoba harus ditegakkan. Karena sudah banyak pemuda-pemuda kita di Indonisia dibunuh oleh narkoba, saya tetap mendukung dan bagus hukuman mati.
Tentu dengan penilaian kasusnya juga, apa betul pemakai, pengedar, atau bandar memproduksi narkoba, harus ditegakkan hukuman mati, ucapnya.
Lanjut Mukadas kalau informasi ini benar bahwa DPR RI lagi menggodok akan menghapus hukuman mati di KUHP ini, sangat berbahaya, sedangkan bangsa Indonesia sekarang lagi gencar-gencarnya memerangi hukuman mati tentang Narkoba, dan sejenisnya dan tujuannya supaya pelaku-pelaku barang haram ini, supaya ada efek jera.
Kalau begini sulit juga akan terlaksana, sedangkan sekarang pemerintah Indonisia melaksanakan hukuman mati kasus narkoba masih kualahan, apa lagi hukuman mati di hapus, saya yakin akan semakin besar narkoba di Indonesia, kalau Narkoba di hukum ringan saya yakin kasus Narkoba semakin bertambah.
Saya berharap kepada pemerintah hukuman mati tetap dilaksanakan, proses pelaksanaan untuk mencapai hukuman mati itu harus diperketat, agar mereka ini tersaring bahwa orang-orang ini bersalah, sarannya.Mulyadi