BULUNGAN – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di provinsi termuda di negeri ini, Kalimantan Utara (Kaltara) tampaknya makin memanas. Dua tokoh ternama yang dahulunya dinilai sukses membangun daerah asalnya masing-masing, bersepakat untuk berduet.
Mereka adalah Jusuf Serang Kasim (Jusuf SK) yang pernah jadi Wali Kota Tarakan dua periode dan Marthin Billa yang pernah memimpin Malinau dua periode (Jusuf-Marthin). Duet ini kini telah ‘menabuh perang’, deklarasi telah dikumandangkan. Pertanda, mereka telah siap bertarung habis-habisan.
Pasangan Jusuf-Marthin adalah pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kaltara yang pertama kali unjuk gigi, menyatakan siap bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kaltara yang diselenggarakan serentak pada Desember 2015 mendatang.
Berlokasi di pasar induk Bulungan Jalan Sengkawit Tanjung Selor, Sabtu (6/8/2015), pasangan calon yang masing-masing pernah menjabat sebagai kepala daerah tingkat II mendeklarasikan diri di tengah masyarakat bersama tim pemenangan di Kaltara beserta partai politik pengusung dan pendukung.
Samuel, seorang tim pemenangan yang berasal dari Kota Tarakan menyatakan, pasangan Jusuf SK-Marthin Billa merupakan kolaborasi pas dua mantan kepala daerah (Tarakan dan Malinau) yang mana dalam era kepemimpinannya tersebut bisa membawa dampak positif yang ditandai dengan geliatnya pembangunan.
“Selama dua periode memimpin Tarakan, kami sudah merasakan hasil nyata pembangunan di era kepemimpinan Jusuf SK sehinga kami tidak menyangsikan lagi,” sebutnya.
Pendapat sama dikemukakan Jhony, tim pemenangan dari Kabupaten Tana Tidung. Menurutnya, kinerja pasangan calon tersebut tak perlu diragukan dalam memimpin daerah.
“Oleh karena itu, kami siap berjuang dengan segala kekuatan yang dimiliki untuk memenangkan Jusuf SK-Marthin Billa. Kami sudah tahu banyak, keduanya selalu berbuat untuk kemakmuran warganya,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Umum Tim Pemenangan pasangan Jusuf SK-Marthin Billa, Sup’ad Hadianto menyatakan deklarasi tersebut tidak saja sebagai deklarasi pasangan calon yang pertama kali di Kaltara, tetapi deklarasi kali pertama secara nasional untuk pilkada serentak tahun 2015.
“Deklarasi ini bukan saja untuk yang pertama kali di Kaltara tetapi bahkan pertama kali secara nasional untuk Pilkada serentak,” tuturnya.
RENCANA BESAR
Di sela-sela deklarasinya berpasangan dengan Marthin Billa, Jusuf SK membeberkan sejumlah rencana besar yang diusungnya. Satu tujuan pokok Jusuf adalah hendak mengemban tugas membangun marwah Indonesia di perbatasan.
Ia berpendapat, lebih dari 50 tahun pembangunan perbatasan terus dikumandangkan, namun tidak ada aksi nyata. Akibatnya, pembangunan perbatasan masih tertinggal jauh dibanding daerah lainnya. “Kami mohon doa seluruh masyarakat Kaltara, kalau terpilih mudah-mudahan bisa mengemban amanah itu,” ujarnya.
Disamping visi tersebut, pasangan Jusuf SK-Marthin juga mengusung visi percepatan pembangunan dan optimalisasi pelayanan publik. Adapula visi peningkatan daya saing melalui pengelolaan sumber daya alam dan manusia, perbaikan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. “Setelah deklarasi ini, akan diadakan beberapa agenda. Seperti pertemuan dengan masyarakat di beberapa daerah, seperti di Nunukan dan Tarakan,” ujarnya.
PENUHI SYARAT
Jusuf -Marthin menyatakan diri diusung oleh empat partai politik untuk mengarungi perebutan kursi nomor satu di Kaltara. Partai politik tersebut masing-masing Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Menilik perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kaltara, dukungan 4 partai politik tersebut bahkan melebihi persyaratan 25 persen atau 9 kursi dari 35 kursi di DPRD. Masing-masing, Hanura menyumbang 4 kursi, PKB 2 kursi, PKPI 1 kursi dan Nasdem 2 kursi.
Bahkan di sela-sela Deklarsi, Ketua Umum DPP Hanura Wiranto secara langsung berkomunikasi dengan pasangan calon dan tim suksesnya melalui sambungan selularnya yang diperdengarkan kepada publik melalui pengeras suara. Di kesempatan itu, mantan Panglima ABRI itu menyatakan dungan penuh terhadap Jusuf-Marthin dan berjanji akan hadir di Kaltara pada saat masa kampanye nanti.
“Secara hukum, secara legal formal, keempat partai pengusung ini sudah mengeluarkan rekomendasi. Hanura, PKB, PKPI, dan Nasdem sudah semua memberikan,” sebut sang bakal calon gubernur, Jusuf SK di komplek pasar induk Bulungan Jalan Sengkawit Tanjung Selor usai deklarasi.
Disinggung soal adanya wacana penolakan salah satu pengurus partai yang menolak memberi dukungan kepada pasangan Jusuf SK-Marthin Billa, mantan Walikota Tarakan era 1999-2009 tersebut mengaku sudah tidak ada masalah. “Sudah ada. Tidak mungkin saya berani mendeklarasikan seperti ini kalau tidak ada hitam putih. Saya kira harus kembali ke platform partai, DPP adalah penguasa tertinggi dalam kebijakan,” jelasnya.
SEJAK LAMA SIAP
Sup’ad Hadianto, Ketua Tim Pemenangan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kaltara Jusuf SK-Marthin Billa membeberkan proses sebelum kedua mantan kepala daerah tingkat II tersebut berduet dalam pilgub perdana Kaltara.
Kepada awak media, Sup’ad menyatakan, komunikasi keduanya telah berjalan sejak undang-undang pilkada belum memperbolehkan peluang berpasangan atau tidak satu paket. Berhubung undang-undang mengalami revisi dan pada akhirnya memperbolehkan pencalonan dengan sistem berpasangan, keduanya langsung menyatakan sepakat menjadi pasangan bakal calon.
“Setelah undang-undang direvisi, keduanya langsung deal dan melakukan koordinasi sehingga beliau sudah cukup lama intens membicarakan masalah pasangan secara total. Jadi bukan hanya sebulan dua bulan tetapi memang sudah cukup lama beliau berdua berkomunikasi,” bebernya usai prosesi deklarasi Jusuf SK-Marthin Billa di komplek pasar induk Bulungan.
Terkait deklarasi, Sup’ad juga menyatakan deklarasi tersebut tidak saja sebagai deklarasi pasangan calon yang pertama kali di Kaltara, tetapi deklarasi kali pertama secara nasional untuk pilkada serentak tahun 2015 di Indonesia. “Jadi deklarasi ini bukan yang pertama kali di Kaltara saja, tetapi bahkan pertama kali secara nasional untuk Pilkada serentak. Sebelum deklarasi kami sudah berkoordinadi dengan KPU dan Bawaslu. Kedua lembaga penyelenggara pemilu menyatakan tidak ada problem. ,” tuturnya.
DUKUNGAN HANURA
Seluruh kader partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang ada di Kalimantan Utara (Kaltara) diimbau mendukung penuh pada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara Jusuf SK-Marthin Billa. Hal itu ditegaskan Karnabrata, Ketua Dewan Pengurus Pusat Hanura Badan Pemenangan Pemilu usai mengikuti kegiatan deklarasi.
Menurut dia, alasan mendukung pasangan Jusuf-Marthin karena sosok Jusuf SK mampu mewujudkan pembangunan daerah saat menjabat sebagai kepala daerah. “Membangun rumah sakit, bandara, sampai Universitas Borneo ada di zaman Pak Jusuf,” ujarnya.
Menurutnya, pilihan Hanura bergabung memperjuangkan kemenangan pasangan Jusuf-Marthin adalah langkah yang tepat. Seluruh kader Hanura wajib mendukung sebab kader Hanura merupakan ujung tombak kemenangan pasangan ini. “Kita percaya pasangan ini akan mampu membangun daerah perbatasan demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Karna.
Sebelumnya, Ketua Umum Hanura Wiranto pun melalui teleconfrence saat di sela-sela acara hiburan deklarasi mengungkapkan, mendukung penuh niat perjuangan pasangan Jusuf SK-Marthin Billa. Wiranto berharap, agar pasangan ini menang dan bisa memperjuangkan kemajuan Kaltara demi kebanggaan bangsa Indonesia.
SIKAP PKPI
Sementara Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) menilai bahwa Jusuf-Marthin adalah pasangan yang ideal. PKPI telah resmi menjatuhkan pilihan koalisi. Menurut Victor Phaing, Ketua Koordinator Dewan Pengurus Pusat PKPI wilayah Kalimantan, Jusuf SK sebagai sosok yang banyak pengalaman, pernah memegang kepala daerah di Kota Tarakan selama dua tahun dan berhasil.
“Partai kami mendukung bukan karena apa-apa. Kami melihat sejarah kedua pasangan yang sangat bagus. Cocok untuk memimpin Kaltara,” katanya usai deklarasi pasangan itu. Menurutnya, Kaltara harus dipimpin oleh orang-orang yang berpengalaman sebab tantangan ke depan semakin besar, terutama mengenai penanganan perbatasan. “Dari tingkat pusat sampai ke daerah sudah mendukung penuh pasangan Jusuf SK- Marthin Billa,” ujar Victor. [] TBK