SAMBAS – Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muare Ulakan Kabupaten Sambas banyak yang melakukan tunggakan pembayaran rekening air. Nilainya, khusus untuk pelanggan di Kabupaten Sambas, sekitar Rp 800 juta. Itu belum daerah lain yang dijumlah nilainya melebihi angka Rp 1 miliar.
Tunggakan yang nilainya lumayan besar tersebut tentu saja berpengaruh terhadap operasional Perusahaan Daerah (Perusda) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas tersebut. “Akibat banyaknya pelanggan yang menunggak, selama ini menghambat perkembangan PDAM, bahkan sangat luar biasa ada pelanggan yang menunggak hingga 13 bulan,” ujar Direktur PDAM Sambas, Asriadi.
Dijelaskan Asriadi, banyaknya tunggakan pembayaran oleh pelanggan PDAM Tirta Muare Ulakan Sambas ini baru di wilayah Kota Sambas saja, belum termasuk akumulasi daerah lainnya. Sehingga ini tentunya menghambat pendapatan PDAM selama ini.
Hal inilah yang diakui Asriadi akan segera dibenahi dengan penegasan kepada pelanggan mulai saat ini dengan sistem pemutusan sambungan langsung kepada pelanggan yang telat membayar selama 5 hari. “Hal ini sudah kita mulai sosialisasikan mulai dilakukan penagihan sejak Senin kemarin sehingga akan ditegaskan pemutusan sambungan 5 hari kedepannya,” ungkap dia.
Tak hanya itu, Asriadi mengatakan hal lainnya yang banyak menghambat pendapatan PDAM yakni banyaknya sambungan pelanggan yang rusak. “Kalau pelanggan PDAM di Sambas ini mencapai 5.000 an dan sekitar 40 persennya selama ini rusak, itu yang akan kita perbaiki,” jelasnya.
Selama ini dikatakannya akibat rusaknya sambungan ini perhitungan biaya pemakaian pelanggan dihitung berdasarkan perkiraaan saja. “Harusnya ini dapat dimaksimalkan pembayarannya untuk pendapatan, namun selama ini dikirakan saja pembayarannya misalnya pemakaian 10 kubik dikalikan harga perkubik,” ujarnya.
Untuk itu, Asriadi yang baru menjabat 3 bulan berharap kerjasama dan kesadaran masyarakat membantu perkembangan PDAM sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat terus berjalan. “Kita sudah mulai perbaikan di Jalur jalan M Tsafiudin dan target selanjutnya jalan Sukaramai Sambas,” pungkasnya. []