Guna Menstabilkan Rupiah, UMKM Terus Dikembangkan

Guna Menstabilkan Rupiah, UMKM Terus Dikembangkan

Kantor BI Pontianak

PONTIANAK – Guna turut membantu menstabilkan nilai rupiah, perekonomian masyarakat, terutama di kalangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perlu diperhatikan agar usahanya terus berkembang dan survive. Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Barat (Kalbar) punya program inkubator bisnis Bank Indonesia (inkuBI) untuk mengembangkan UMKM itu. Dan hingga kini pihaknya terus meningkatkan kerja sama dengan pemerintah daerah serta lainnya agar Inkubi dapat berjalan sukses.

“Selama ini kita terus meningkatkan kerja sama dengan semua pihak dalam pengembangan UMKM, melalui program Inkubator Bisnis Bank Indonesia dengan tujuan, agar bagaimana rupiah itu stabil,” kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat, Dwi Suslamanto di Pontianak, Kamis (24/6).

Selain itu, persyaratan lainnya untuk menstabilkan rupiah adalah, kebutuhan devisa harus mencukupi, kemudian pangan harus mencukupi, dan orang yang terhubung dengan Bank juga harus banyak.

Oleh karena itu BI untuk memenuhi syarat menstabilkan mata uang rupiah yaitu mengambil target di tingkat daerah seperti di Kalbar dengan bentuk cluster-cluster UMKM di lingkungan masyarakat.

Dalam hal itu, lanjutnya, pembentukan karakter politik yang terus Bank Indonesia lakukan terhadap program-program yang disosialisasikan, dan juga pelatihan (Hard Skill) kemampuan bagaimana melakukan ekspor dan impor.

“Saya rasa para pelaku UMKM juga harus mengetahui bagaimana proses ekspor impor, dan juga mengatasi dan menghadapi harga pasar dunia, agar bisa menghadapi selera konsumen seperti apa,” tuturnya.

Dwi menjelaskan, Bank Indonesia sendiri telah menargetkan membuat inkubator bisnis di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan wujud komitmen BI untuk mengasah kreativitas dan inovasi pelaku usaha pemula untuk berkembang.

Selama ini, katanya, program inkubator bisnis BI telah memfasilitasi masyarakat yang ingin belajar bisnis dengan konsultasi bisnis, gerai kemasan, “virtual office”, perpustakaan, dan media cetak promosi. Inkubator tersebut berada di kantor lama perwakilan BI.

“Kita harapkan, dengan semakin banyaknya dukungan dan kerja sama yang baik dari semua pihak, program ini diharapkan bisa terus berkembang dan terus menciptakan wirausaha baru untuk memperkuat perekonomian negara ini,” tuturnya. [] ANT

Serba-Serbi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *