PTLA Belayan Bakal Diwujudkan 2017

PTLA Belayan Bakal Diwujudkan 2017

Sebagai anak Sungai Mahakam, arus sungai Belayan sangat deras. Di beberapa titik bahkan terdapat jeram yang sulit dilalui.
Sebagai anak Sungai Mahakam, arus sungai Belayan sangat deras. Di beberapa titik bahkan terdapat jeram yang sulit dilalui.

KUTAI KARTANEGARA – Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Belayan di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) direncanakan terwujud tahun 2017 mendatang. Perusahaan yang berencana membangun pembangkit listrik di wilayah hulu Kukar ini adalah Perusahaan Daerah (Perusda) Kelistrikan dan Sumber Daya Energi (KSDE).

Menurut Direktur Perusda KSDE M Shafik Avicenna, PLTA yang rencana lokasinya berada di Sungai Lunuk, Tabang ini memanfaatkan derasnya arus di hulu daerah aliran sungai Belayan. Nantinya, PLTA ini memiliki empat generator dengan masing-masing generator berkapasitas 90 Mega Watt. “Kami telah menggandeng PT Kutilang Paksi Mas sebagai mitra kerja untuk mencari investor pembangunan PLTA Tabang,” terangnya.

Shafik
M. Shafik Avicenna

Ditambahkan Shafik, pihaknya kini masih mempersiapkan serta memperbaiki sejumlah dokumen perencanaan seperti studi kelayakan, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) hingga Detailed Engineering Design (DED) atau desain perencanaan terperinci PLTA.

“Kami targetkan dalam waktu 1,5 atau 2 tahun untuk mengurus perijinan, perbaikan perencanaan hingga kepastian siapa kontraktor yang membangun PLTA Tabang sudah selesai. Jadi awal 2017 PLTA ini sudah mulai dibangun,” katanya lagi.

Adapun besaran nilai investasi pembangunan PLTA Tabang, menurut Shafik adalah sekitar 828 juta dolar AS. “Dengan hitungan 2,3 juta dolar AS/MW, maka total investasi yang dibutuhkan adalah 2,3 juta dolar AS dikali 360 MW menjadi 828 juta dolar AS,” jelasnya.

Menurut Shafik, PLTA Tabang merupakan solusi atau jawaban krisis listrik yang terjadi di Kaltim. Dengan kapasitas 4×90 MW, PLTA Tabang tak hanya mampu menerangi wilayah pedalaman Kukar, namun juga hingga wilayah Kutai Barat, Kutai Timur dan bahkan sebagian wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. [] KK

Serba-Serbi