KUTAI BARAT – Poros jalan Penyinggahan menuju Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur (Kaltim) sudah mulus dengan cor beton. Hal itu diketahui setelah pejabat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kubar meninjau pembangunan proyek cor beton badan jalan sepanjang 24 kilometer dan lebar 5 meter tersebut.
Ruas jalan Penyinggahan-Muara Pahu merupakan akses warga Kecamatan Penyinggahan menuju ibu kota kabupaten melintasi Kecamatan Muara Pahu. Wakil Bupati (Wabup) Kubar Didik Effendi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, yang sudah membantu pembangunan jalan itu.
Dengan mulusnya poros jalan penghubung Penyinggahan-Muara Pahu, Didik Effendi meyakini akan berdampak pada percepatan perkembangan ekonomi daerah-daerah yang akan dilalui.
Sehingga meningkatkan pertumbuhan perekonomian Kubar. “Sehingga proyek ini bisa dilanjutkan atau dianggarkan kembali pada 2016 nanti,” ujar Didik, saat meninjau proyek ini, bersama anggota DPRD Kubar Mulyadi Effendi, didampingi Sekretaris Camat Penyinggahan Sahram dan jajarannya di Kampung Penyinggahan Ulu Kecamatan Penyinggahan, Selasa (23/6).
Menurut Sahram, ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Penyinggahan dan Kecamatan Muara Pahu tersebut, jika ditempuh menggunakan sepeda motor, sekitar 30 sampai 40 menit.
Jika dibandingkan jalur Sungai Mahakam, jika menggunakan ketinting menempuh sekitar satu setengah jam. Jalan darat ini kalau sudah rampung, sangat membantu kami. Baik jajaran pemerintah kecamatan setempat dan warganya dalam melakukan aktivitas pemerintahan dan lainnya.
“Kami berharap pada 2016 mendatang, bisa dianggarkan kembali oleh Pemprov Kaltim dan dilanjutkan pengerjaan jalan ini,”ujarnya.
Secara terpisah, Isdian Eka selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum Kubar bahwa pembangunan jalan Penyinggan dan Muara Pahu dikerjakan secara bertahap. Tahap awal pada 2013 lalu dikerjakan sepanjang 3.100 meter, lebar 5 meter dan tinggi cor beton 20 sentimeter.
Tahap ke 2, pada 2014 lalu dikerjakan kembali dengan panjang 3.400 meter, lebar 5 meter dan tinggi cor beton 20 sentimeter. Terakhir pada 2015 ini, sepanjang 7.715 meter, lebar 5 meter dan tinggi cor beton 30 sentimeter.
“Jadi total yang telah dikerjakan sekitar 14.215 meter dan tersisa sekitar 10 kilometer lagi. Proyek ini berakhir sesuai kontraknya pada 24 Oktober 2015,” ujar Isdian Eka.
Untuk jalan yang tersisa 10 kilometer ini, sudah kita usulkan kembali kepada Pemprov Kaltim. “Semoga pada 2016 mendatang, bisa terealisasi,” harapnya. [] KP