SAMARINDA – Nusyirwan Ismail, Wakil Wali Kota Samarinda yang juga berencana maju kembali untuk posisi yang sama pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilada) Samarinda Desember 2015 mendatang, tak lagi berada di Partai Golkar.
Ia resmi meninggalkan partai yang berkonflik tersebut setelah mempertimbangkan persoalan bahwa dirinya disinggung tak memberi kontribusi. Nusyirwan belum lama ini mendaftarkan diri jadi anggota Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang diasuh Surya Paloh ini.
Di Samarinda, Nasdem cukup besar, karena sukses mengantarkan empat kadernya ke kursi parlemen Kota Tepian. Sementara, kehadiran Nusyirwan Ismail di Nasdem Samarinda diyakini bakal memperbesar partai ini. Terlebih, di masa mendatang Nusyirwan disebut-sebut berpeluang menakhodai Nasdem Samarinda di masa datang.
Kini Nasdem mengusung Nusyirwan, sebagai calon wakil walikota mendampingi Syaharie Jaang pada Pilwali lima bulan mendatang. Kehadiran Nusyirwan yang belum lama ini menanggalkan almamater Golkar, patut diperhitung-kan memimpin Nasdem Samarinda di masa mendatang.
“Sebagai petugas partai, saya sangat menerima Pak Nus jika bisa menggantikan saya kedepannya, menjadi ketua partai. Itu tidak ada masalah, apalagi saya ini kan hanya menjalankan amanah dari pusat,” terang Jawad Sirajuddin belum lama ini.
Kehadiran Nusyirwan Ismial di politik Samarinda kian matang. Tambah lagi, Nusyirwan kandidat kuat merebut kursi Samarinda keduakalinya. Ini bisa jadi salah satu pertimbangan membahas kepemimpinan partai di masa datang.
“Pada dasarnya saya telah begabung, apakah nanti diposisikan sebagai dewan penasehat atau duduk diposisi lain, itu tergantung SK yang saya terima nanti. Yang jelas baju saya sekarang warna biru,” urai Nusyirwan.
Nusyirwan sempat menyindir pertai Golkar tempat dia berlabuh sebelumnya, “Saya sebenarnya tidak berniat mundur dari Golkar, cuma saat itu saya disinggung tidak punya kontribusi, maka saya harus tahu diri,” pungkasnya. [] KK