KUTAI KARTANEGARA – Bedah rumah bagi keluarga miskin, tidak mampu yang kondisi rumahnya jabok, reot dan usang, menjadi salah satu program favorit Rita Widyasari, mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) yang baru saja mengakhiri masa jabatannya Selasa (30/6) lalu.
Program bedah rumah sudah direalisasikan sejak tahun 2012 dan ada ribuan keluarga miskin yang terbantu dengan program tersebut. Program bedah rumah ini masuk dalam program Dinas Sosial (Dinsos) Kukar yang dikomandani Didi Ramyadi. Kepada wartawan, Didi menyebut, selain bedah rumah, masih ada dua program Rita Widyasari yang berjalan sukses. Kesemua program itu tidak lain untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat sesuai visi Gerakan Pembangunan Rakyat Sejahtera (Gerbang Raja).
“Dinas Sosial selama ini progress mengerjakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik, terutama di bawah kepemimpinan Ibu Rita Widayasari,” kata Didi Ramyadi.
Didi menyampaikan, progress pencapaian yang dilakukan Dinsos mengacu pada tiga program unggulan yang menjadi primadona yang paling di utamakan pelaksanaannya.
“Yang pertama adalah program bedah rumah atau Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), kemudian yang kedua itu menjadi primadona adalah pemberian bantuan bagi warga yang tidak mampu atau Santunan Warga Tidak Mampu(SWTM). Ketiga adalah pemberian bantuan kepada veteran dan janda veteran,” ucapnya.
Ketiga kegiatan inilah yang menurut Didi menjadi tiga kegiatan prioritas selama kepemimpinan Bupati Rita. Dengan berakhirnya masa jabatan Bupati Rita, tentunya warga Kukar bisa sedikit berbangga, karena selama kepemimpinannya angka kemiskinan bisa menurun setiap tahunnya.
“Alhamdulillah yang menjadi perhatian Bupati adalah program bedah rumah. Program RTLH ini dapat mengurangi angka kemiskinan, karena salah satu indikator kemiskinan adalah rumah yang tidak layak huni. Alhamdulillah dari awal bupati memang mencanangkan program bedah rumah ini, sehingga sangat membantu mengurangi tingkat kemiskinan di Kutai Kartanegara,” ungkapnya.
Menurut data Dinsos Kukar, tercatat ada sebanyak 2510 unit rumah di 18 kecamatan yang direhabilitasi sepanjang kepemimpinan Rita sebagai Bupati Kukar. Untuk program SWTM sendiri dari tahun 2011 ada sebanyak 16.261 orang yang menerima. Angka ini setiap tahunnya menurun seiring berkurangnya angka kemiskinan di Kukar. Tercatat pada tahun 2015 angka yang menerima SWTM menjadi 16.036 orang yang tersebar di 228 desa dari 18 kecamatan yang ada.
Sedangkan untuk pemberian bantuan kepada veteran dan janda veteran sendiri tiap tahunnya juga mengalami penurunan. Pada 2011 bejumlah 410 orang dan pada 2015 ini berjumlah 207 tersebar di 13 Kecamatan.
“Saya berharap mudah-mudahan Ibu Rita pada Pilkada nanti bisa terpilih lagi, dan program yang dibangun bersama Dinsos ini bisa dilanjutkan kembali. Sehingga nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan secara merata bagi seluruh warga Kutai Kartanegara,” pungkasnya. [] KK/Adv