KUTAI KARTANEGARA – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Drs Edi Damansyah M.Si menghadiri peringatan malam Nuzulul Quran 17 Ramadan 1436 Hijjriah, di Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong, Jumat (3/7) malam lalu.
Selain dihadiri puluhan jamaah muslim kota raja, juga hadir kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Peringatan peristiwa turunnya wahyu tersebut, menghadirkan penceramah dari Samarinda KH Junaidi Maksum pimpinan Ponpes Salafiah Nurul Iman, Samarinda Seberang, untuk menyampaikan hikmah Nuzulul Quran.
Edi Damansyah mengajak masyarakat muslim di Kukar dalam setiap kesempatan untuk belajar membaca Quran sebelum terlambat. Karena dengan belajar membaca Al quran jiwa menjadi tenang, Quran bukan hanya dibaca tetapi bisa dipahami, diamalkan dan dimaknai serta melaksanakan apa yang tersirat dalam isi kandungan Quran tersebut.
“Kami berharap dengan momentum peringatan malam Nuzulul Quran pada malam ini, pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada bulan Desember mendatang khususnya di Kukar berjalan kondusif,” seruhnya.
Sementara itu, tausiah peringatan Nuzulul Quran disampaikan oleh KH Junaidi Maksum. Maksum mengung-kapkan, di malam 17 Ramadan identik dengan Nuzulul Quran atau malam disampaikannya wahyu kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Malam 17 Ramadan merupakan saat turunnya Quran.
Maksum mengatakan, turunnya Quran adalah sebuah solusi atas bera-gam problematika kehidupan manusia. Sebelum kitab suci itu turun, kehidupan manusia benar-benar kacau tanpa arah. Namun, setelah Rasulullah menyebar-kan ajaran Alquran ke berbagai penjuru dunia, dalam waktu singkat terjadi perubahan peradaban besar-besaran. “Al Quran mampu membawa masyarakat Muslim meraih kejayaan ekonomi dan peradaban fisik,” katanya.
Tema peringatan Nuzulul Quran itu sendiri adalah “Jadikan Quran Pedoman Dalam Kehidupan Masyarakat Berbangsa dan Bernegara untuk Mencapai Kesuksesan Pembangunan Demi Meraih Kebahagian Dunia Akhirat.” [] KK/Adv