PENAJAM PASER UTARA – Cadangan gas di Indonesia bertambah. Sebab, belum lama ini PT Saka Energi Indonesia (SEI) berhasil menemukan ladang gas baru dengan perkiraan awal lebih dari 500 miliar kaki kubik (Trillion Feet Cubic/TFC ) di lepas pantai wilayah kerja South Sesulu atau Blok Sesulu di Kabpaten Penajam Paser Utara (PPU), di lepas pantai Kalimatan Timur (Kaltim).
Kabar baik itu disampaikan Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Mustaqim MZ, di Penajam, Senin (6/7) lalu. “Berkat kerja keras PT Saka Energi Indonesia (SEI), akhirnya menemukan cadangan sehingga menambah jumlah sumur gas yang ada Kabupaten Penajam Paser Utara,” ungkap Mustaqim MZ.
Cadangan gas tersebut kata Mustaqim, memiliki rate (laju alir) 18 juta kaki kubik pe hari (million standard cubic feet per day / MMSCFD) pada bukaan manfoid 40/64 inci. Penemuan tersebut tambah Mustaqim berpotensi menambah cadangan gas negara mencapai 1,2 triliun kaki kubik (TCF).
Penemuan cadangan gas tersebut menurut Mustaqim, akan menambah jumlah pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Penajam Paser Utara yang selama ini banyak dihasilkan dari dana bagi hasil minyak bumi dan gas (migas). “Dengan adanya cadangan gas baru, akan meningkatkan pendapatan daerah dan akan mempercepat pertumbuhan pembangunan di Kabupaten Penajam Paser Utara,” ujar Mustaqim.
Target produksi 100 persen di South Sesulu atau Blok sesulu tersebut, tambah Mustaqim, diperkirakan pada 2019, target periode rencana pengembangan (Plan of Development/POD) blok tersebut pada 2018 kemudian dilanjutkan dengan “on stream” selama satu tahun.
“Sumur SIS-A1 dapat memproduksikan gas sebesar 19 MCFD (thousand cubic feet per day) pada production testing di mana cadangan gas sebesar 500 BCF (billion cubic feet),” ujar Mustaqim.
Blok Sesulu yang berjarak kurang lebih 60 kilometer dari Balikpapan atau tepatnya di PPU dan jika ditempuh dengan speedboot kurang lebih 2,5 jam. [] ANT