NUNUKAN – Basri, Bupati Kabuapten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) memastikan diri untuk mencalonkan kembali setelah secara resmi menggelar deklarasi dan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat untuk ikut serta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Nunukan yang digelar serentak secara nasional pada 9 Desember 2015 mendatang.
Saat mendaftar, Basri berduet dengan Pdt. Yepta Berta. Mereka diusng partai berlambang mersi, Partai Demokrat. Sebelumnya, 15 Juli 2015 lalu, pasangan ini sudah resmi mengantongi dukungan melalui Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat 53/SK/DPP.PD/VII/2015. Surat keputusan partai yang ditandatangani Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekretaris Jenderal Hinca IP Pandjaitan XIII bisa sebagai modal mendaftar. Sesuai jadwal pendaftaran bakal calon tanggal 26 -28 Juli 2015.
Basri ketika ditemui diruang kerjanya usai bersilahturahmi dengan Kepala SKPD pada hari pertama masuk kerja, Rabu (22/7) mengatakan pasangan Basri-Yepta akan menggelar deklarasi di Gedung Amalia Nunukan, Jalan Tanjung, Kelurahan Nunukan Barat Kecamatan Nunukan. Keduanya sekitar pukul 15.00 wita akan mendaftarkan diri ke Kantor KPU Nunukan, Jalan Radio Kelurahan Nunukan Utara.
“Tanggal 26 Juli sore, saya mendaftar di KPU Nunukan karena paginya ada pasangan lain yang mendaftar. Jadi kami mengalah dan memilih di sore hari. Paginya deklarasi rencananya di Gedung Amalia,” jelasnya.
Petahana ini menyatakan deklarasi dilaksanakan secara sederhana. Deklarasi akan diisi dengan acara pelantikan Tim Pemenangan dipadu dengan doa bersama termasuk menkonsolidasikan semua tim relawan dan pendukung. Deklarasi digelar memberi kesempatan agar masyarakat yang hadir dapat menyaksikan dan mengetahui langsung pasangan Basri-Yepta siap bertarung dalam pilkada Desember mendatang.
“Tamu undangan paling tinggi kita undang DPD Kaltara Pak Budiman Arifin kebetulan kami satu partai yaitu Partai Demokrat tetapi kita mengundang juga partai-partai lain yang ada di Nunukan selaku tamu,” ucapnya.
Basri mengungkapkan partai yang belum menentukan arah dukungan, Partai Demokrat masih membuka pintu koalisi dan tidak menutup kemungkinan ada partai lain mau bergabung sesuai dengan petunjuk dari pimpinan pusat partai masing-masing. “Partai mana saja bergabung dengan kita, kita terbuka dan siap. Saya juga mendaftar di mereka tetapi mereka juga yang memutuskan,” ucapnya. [] KK