KOTABARU – Sebanyak 518 personel Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dari Resor Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) diterjunkan untuk mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar serentak 9 Desember 2015 mendatang.
Ratusan personel Polri tersebut nantinya juga akan dibantu personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP. Diturunkannya aparat kepolisian dalam jumlah besar itu tidak lain adalah demi kelancaran Pilkada Kotabaru sehingga akhirnya dapat melahirkan kepemimpinan daerah seperti diharapkan masyarakat Kotabaru.
Seperti ditegaskan Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto SIK MH, di sela acara deklarasi damai kepada wartawan, belum lama ini. Ia menjelaskan pengamanan dilakukan mulai dari tahapan kampanye hingga tahap pencoblosan.
”Sebanyak 518 personel khususnya dari Polres Kotabaru, dibantu kekuatan TNI dan Satpol serta juga di-backup Polda Kalsel akan mengamankan mulai dari tahapan kampanye sampai dengan penyoblosan,” papar Suhasto.
Kapolres menambahkan, untuk daerah rawan konflik di Kota Baru, sudah dipetakan. “Kemungkinan (konflik, red) ada di daerah kepulauan saja. Tapi ini pengamanan (yang disiapkan Polres Kotabaru, red) masalah logistik bukan pengamanan terkait konflik,” kata Suhasto.
Untuk pengamanan para calon, pihak Polres Kotabaru juga menurunkan anggotanya. Setiap pasangan calon, ada 12 orang yang ditempatkan untuk melakukan pengamanan. [] Ahmad Husayin