Sebagian Warga Samarinda Mulai Susah Dapatkan Air Bersih

Sebagian Warga Samarinda Mulai Susah Dapatkan Air Bersih

20151001P_20151001_154236_HDR

SAMARINDA – Sebagian warga Kota Samarinda, khususnya yang berada di Kelurahan Sambutan, sejak beberapa hari terakhir mulai kesulitan mendapatkan air bersih, menyusul menurunnya debit air akibat kemarau panjang.

Ketua RT 35 Jalan Pipit, Kelurahan Sambutan, Murliani kepada wartawan di Samarinda, Kamis, mengungkapkan kesulitan air bersih yang dialami warga di kawasan itu sudah berlangsung selama lebih satu bulan terakhir.

“Warga kami sudah lama mengalami krisis air bersih, apalagi di saat musim kemarau panjang seperti saat ini, kesulitan warga mendapatkan air bersih semakin parah,” ungkap Murliani.

Selama ini, lanjut Murliani, warga di daerah Sambutan terpaksa menggunakan air dari kolam bekas tambang untuk kebutuhan sehari-hari.

“Selama ini, warga terpaksa mengambil air di kolam bekas tambang batu bara karena untuk membeli air harganya cukup mahal,” katanya.

Dari pantauan pada Kamis siang, ratusan warga terlihat berbondong-bondong mendatangi sebuah mobil truk tangki berisi air bersih yang disiapkan seorang pengusaha di Samarinda.

Dengan membawa jerigen dan berbagai alat penampungan lainnya, ratusan warga mengantre untuk mendapatkan air bersih dari mobil truk tangki tersebut.

“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian pak Iswandi yang hari ini membagikan air mengunakan truk tangki berkapasitas 5000 liter kepada warga di RT 35,” kata Murliani.

Beberapa warga yang ditemui mengaku senang dengan bantuan air bersih gratis yang didistribusikan seorang pengusaha tersebut.

“Kami terpaksa menggunakan air kolam bekas tambang batu bara karena tidak mampu membeli air bersih yang dijual menggunakan `pick up`. Hari ini, kami merasa terbantu karena ada yang mendistribusikan air secara gratis kepada warga. Kami berharap, ada solusi dari pemerintah terkait kesulitan kami dalam mendapatkan air bersih,” ujar salah seorang warga.

Ditemui saat mendistribusikan air bersih kepada warga di Kelurahan sambutan, Iswadi mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami warga yang sudah lama kesulitan mendapatkan air bersih.

“Kami telah menyiapkan 25 ribu liter air yang akan dibagikan kepada warga di lima RT yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih. Jadi, setiap hari kami membagikan 5.000 liter air bersih kepada warga,” kata Iswandi. [] ANT

Serba-Serbi