Ketua DPRD: Peran TNI Sangat Besar Bagi Pembangunan Kukar

Ketua DPRD: Peran TNI Sangat Besar Bagi Pembangunan Kukar

KUTAI KARTANEGARA – Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara Salehuddin, SSos SFil mengakui peran yang diberikan Kodim 0906/Tgr sangat positif bagi pemerintah daerah. Tak hanya soal pembangunan, keberadaan TNI juga memberikan dampak besar untuk mencegah konflik antar masyarakat.

Salehudin dan TNI
Salehudin S.Sos, S.Fil, Ketua DPRD Kukar (Kiri) berpose dengan sejumlah petinggi TNI.

Pernyatan itu disampaikan Salehuddin usai menyambut kedatangan Ketua Tim Penilaian II Seleksi Kodim Terbaik Tingkat Nasional Brigjen TNI Nono Suharsono, di Tenggarong, Rabu (7/10).

“Kodim 0906 sudah memberikan kontribusi yang signinifikan bagi pembangunan Kukar sebagai partnernya pemerintah daerah. Bukan saja dalam hal pembinaan teritorial dan keamanan namun lebih dari itu, ikut terlibat langsung dalam upaya mengurangi angka kemiskinan dengan bekerjasama dengan Dinas Sosial dalam bentuk program bedah rumah, pembuatan jamban dan kegiatan lainnya,” kata Salehuddin kepada awak media.

Selain itu, optimalisasi sinergitas dapat dilihat dari peran TNI dalam mewujudkan daerah berswasembada pangan dengan bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Hortikultura di tingkat kabupaten.

Salehuddin mengakui jika DPRD sangat terbantu dalam fungsi pengawasan karena peran Babinsa di desa-desa yang selalu berkordinasi dengan anggota DPRD jika ada potensi konflik di masing-masing desa maupun kecamatan.

Salehuddin menambahkan, lomba pembinaan teritorial Binter yang XIX tahun 2014/2015 merupakan momentum bagi Kodim 0906 untuk memperlihatkan eksistensinya bersama rakyat Kukar. “Dan kami berharap Kodim 0906 bisa juara pertamanya di seluruh Indonesia,” harapnya.

Terkait program kemanunggalan TNI di daerah, pihak DPRD siap mensukseskan program Tentara Republik Indonesia (TNI). Baik DPRD maupun Pemkab Kukar sudah memberi acungan jempol atas suksesnya kerjasama yang dilakukan TNI selama ini.

Lihat saja sejumlah program yang telah berjalan. Tak kurang 2.300 rumah sukses dipercantik oleh TNI bekerjasama dengan Dinas Sosial. Rinciannya, pada tahun 2012 ada 100 rumah yang dibedah, setahun kemudian sebanyak 1.000 rumah dan 2014 lalu giliran 1.200 unit rumah dibuat lebih layak.

Ketua DPRD Kukar Salehuddin, SSos SFil mengatakan, pada tahun 2015 ini, direncanakan 1.500 unit rumah dibedah. Rencana itu sebagaimana pidato politik bupati Rita Widyasari.

Selain itu, TNI juga melakukan program TNI Manunggal Membangun Desa. Tahun 2014 lalu, kegiatan itu dipusatkan di Desa Bukit Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang.

Sasaran fisik, program TMMD 2014 meliputi kegiatan pembangunan badan jalan, pembuatan jembatan ulin, pembangunan jembatan semenisasi, dan pembangunan musala.

Sementara program non fisik, TNI juga menggelar penyuluhan lingkungan, pertanian, peternakan, narkoba, keagamaan, perikanan, dan kehutanan, serta penyuluhan bela negara. Ada pula kegiatan penanaman pohon, dan kegiatan sosial sunatan massal berikut pelayanan KB. Kegiatan itu diselenggarakan bersama instansi terkait.

Ke depan, kerjasama itu akan diperluas. Rencana yang memungkin-kan untuk dilakukan, yakni Program Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal yang mengimbau agar dana desa dipergunakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan ditekankan untuk pembangunan infrastruktur jalan desa, saluran irigasi dan lainnya. Proses pengerjaannya dilakukan secara padat karya.

TNI dan BEdah Rumah
Seorang anggota TNI tengah menunjukkan hasil bedah rumah di Kukar.

“Dalam kaitan tersebut di samping mengoptimalkan pemberdayaan tenaga warga desa diperlukan juga keterlibatan TNI dalam pengerjaan infrastruktur tersebut. Instrument pendukung dari sisi regulasi administrasi akan segera dikaji, sehingga proses pengerjaan dapat segera dilakukan,” beber Salehuddin.

Optimalisasi Program Manunggal TNI (Operasi Non Militer) selama ini dinilai sudah dilakukan dengan baik. Program tersebut terbukti dapat dijadikan seb­agai solusi di tengah keterbatasan anggaran pemerintah daerah dalam mensejahterakan masyarakat di daerah. Targetnya gegiatan serupa lebih dioptimalkan lagi.

“Optimalisasi sinergitas TNI dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan daerah berswasembada pangan menuju kedaulatan pangan, dengan demikian ketergantungan daerah setempat terhadap ketersediaan kebutuhan pangan dari daerah lain dapat diminimalisir,” pungkas Salehuddin. [] Advetorial

Serba-Serbi