KUTAI KARTANEGARA – Komisi IV DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan kunjungan kerja dalam daerah ke Desa Muara Pantuan, Kecamatan Anggana.
Kunjungan kerja kali ini menindaklanjuti keluhan warga terkait krisis air bersih yang melanda wilayah itu.
Untuk diketahui, Desa Muara Pantuan dengan jumlah penduduk kurang lebih 5.000 jiwa merupakan wilayah terpadat kedua di Kecamatan Anggana, yang tediri dari 21 RT dan 5 dusun. Desa ini terletak di muara Sungai Mahakam.
Kemarau panjang kali ini menyebabkan Sungai Mahakam di wilayah itu menjadi asin karena masuknya air laut. Warga sangat kesulitan mendapatkan air yang bersih dan sehat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selama ini warga mendapatkan suplai air dari kapal bantuan PT Total E&P Indonesie yang beroprasi di sekitar Muara Pantuan.
“Selama ini kami akui memang ada bantuan kapal dan penampungan air yang diberikan Total tapi ini jauh dari berkecukupan, jika air datang warga sering berebut air dengan cara tarik menarik selang bahkan rawan terjadi konflik sesama warga,” kata A Rasid, Kepala Desa Muara Pantuan saat mendampingi rombongan anggota Komisi IV.
Isnaini menyambut baik apa yang menjadi keinginan warga. Ia berjanji akan memperjuangkan aspirasi tersebut.
Kepada TEPI dan sejumlah perusahaan di wilayah itu, Isnaini berpesan agar bantuan yang diberikan tidak tumpang tindih dengan CSR.
“Komisi IV dalam hal ini mengharapkan persoalan air bersih ini secepatnya bisa tercapai dan pihak Total bisa memberikan kontribusi yang nyata dan ada rasa tanggungjawab terhadap desa lingkungan kerjanya,” harap Isnaini. [] Hms/Advetorial