KALTIM – Kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Berau mendapat perhatian serius pemerintah kabupaten. Setelah membentuk satgas penanganan kabut asap dan kebakaran lahan pada September lalu, kini dibentuk tim terpadu yang diketuai Dandim 0902/Tanjung Redeb Letkol Inf Ahmad Hadi Aljufri.
Rapat koordinasi tim penanganan asap dipimpin Pj Bupati Berau Syarifuddin, Senin (26/10). Diikuti seluruh stakeholder terkait, dari TNI, Polri, BMKG maupun organisasi masyarakat. Syarifuddin mengharapkan kepada tim terpadu untuk bersinergi menangani kabut asap.
“Langkah penanggulangan harus terus dilakukan. Tidak hanya instansi teknis, peran perusahaan swasta juga sangat diharapkan. Tidak ada istilah asap kiriman. Ketika sudah ada kabut asap di daerah kita, maka itu menjadi tanggung jawab bersama untuk melakukan penanganan,” tegasnya.
Upaya pencegahan terjadinya kebakaran lahan dan sosialisasi kepada masyarakat harus, menurutnya, terus dilakukan. Tidak hanya oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI dan Polri, tetapi harus dilakukan bersama oleh semua stakeholder.
“Sudah saatnya BPBD mulai menyusun program kerja bersama upaya penanganan dan pencegahan. Tidak hanya untuk saat ini, namun secara berkelanjutan. Sekalipun di Berau sudah tidak ada titik api, namun sosialisasi dan program pencegahan tetap harus dilakukan bersama,” harapnya.
Pemkab Berau menurut Pj Bupati, sudah melakukan beberapa upaya. RSUD Abdul Rivai sudah membentuk posko penanganan pasien, dampak dari kabut asap yang selalu siaga. Sedangkan Dinas Perkebunan (Disbun) menggerakkan Kelompok Tani Peduli Api di seluruh kecamatan. [] KP