KUTAI KARTANEGARA – Tim Petir Polsek Loa Kulu berhasil menggagalkan aksi Udin (25) yang hendak membawa kekasihnya F (16) ke kampung halamannya di Sulawesi. Penjemputan F dan Udin merupakan tindaklanjut dari laporan hilang tanpa kabar oleh orangtua F sejak Sabtu (24/10) lalu. Keduanya berhasil dijemput saat berada di sebuah kapal di Balikpapan.
“Keduanya mau ke Sulawesi dengan menggunakan kapal, beruntung keduanya berhasil di temukan tepat waktu sehingga belum sempat berangkat,” ucap Kapolres Kukar AKBP Handoko melalui Kapolsek Loa Kulu AKP Brahma Aditya.
Dari keterangan orangtua siswi kelas 2 SMA ini, polisi akhirnya berhasil mengetahui keberadaan sepasang kekasih ini. “Sebelum pergi, F sempat terlihat gelisah keluar masuk kamar. Pada pagi hari, korban sudah terlihat tidak ada di kamar tidurnya. Hanya bantal dan guling yang ada di bawah selimut,” lanjut Brahma.
Dugaan orangtua yang curiga anaknya kabur bersama Udin ternyata tepat. Setelah mendapat informasi dari beberapa teman sekolahnya, F sering terlihat bersama Udin. Bahkan F rela berbohong kepada orang tuanya jika hendak pergi ekstrakulikuler di sekolah untuk bertemu dengan Udin.
Mendengar keterangan tersebut, polisi lalu mendatangi rumah keluarga Udin yang berada tak jauh dari rumah F. Selama ini, Udin warga asal Pulau Sulawesi itu, menumpang tinggal di rumah keluarganya. Dari hasil keterangan keluarganya, Udin rupanya sudah pergi selama dua hari terakhir. Udin meminta izin untuk pulang kampung.
“Dari pengakuan tersangka, dia sempat menolak F untuk ikut. Tapi F mengancam akan bunuh diri. Saat ini Udin terancam dengan Undang-Undang Perlindungan Anak. Karena korban ini masih di bawah umur,” tambahnya lagi.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui jika keduanya sudah melakukan hubungan layaknya suami istri puluhan kali. Hubungan cinta mereka terjalin sejak Febuari lalu. F rupanya enggan meninggalkan Udin lantaran sudah disetubuhi. [] KK