BARITO UTARA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menyebutkan titik panas yang terdekteksi melalui satelit Terra/Aqua wilayah itu sampai Rabu (28/10) sore cenderung bertambah.
“Titik api didetekasi pada Rabu (28/10) sampai pukul 16.00 WIB di Barito Utara mencapai 37 titik panas, dan bertambah dibanding Rabu pagi sampai pukul 05.00 WIB hanya 12 titik api,” kata Kepala Kelompok Tenaga Teknis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Muara Teweh, Sunardi di Muara Teweh, Rabu sore (28/10).
Menurut Sunardi, “hotspot” itu dideteksi di tujuh dari sembilan kecamatan di Barito Utara yaitu Kecamatan Gunung Timang sebanyak 18 titik api, Lahei ada delapan, Lahei Barat dua titik api.
Di wilayah Kecamatan Montallat dan Teweh Baru masing-masing satu titik panas, Teweh Selatan ada lima titik api dan Teweh Timur ada dua titik panas.
“Jadi, jumlah titik api di daerah itu hingga Rabu sore ini bertambah dibanding pagi tadi,” katanya
Sementara kabut asap di Muara Teweh pada Rabu sore terlihat tidak terlalu pekat dengan jarak pandang permukaan pada mencapai 2.000 meter lebih.
Meski titik panas cenderung meningkat, namun kabut asap berkurang.
“Dengan bersihnya cuaca, sinar matahari tanpa tertutup kabut asap terasa panas sejak pagi hingga sore ini,” ujar Sunardi. [] ANT