Sediakan Layanan Gratis Operasi Bibir Sumbing

Sediakan Layanan Gratis Operasi Bibir Sumbing

medium_81baksos sumbing (FILEminimizer)

SAMARINDA – Pemprov Kaltim terus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Satu diantaranya dengan mengupayakan agar Kaltim Bebas Bibir Sumbing dengan memberikan layanan bagi warga tidak mampu yang mengalami bibir sumbing melalui operasi secara gratis.

“Kita sangat terbantu dengan adanya dukungan dan bantuan operasi bibir sumbing dari berbagai kalangan yang saling bersinergi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltim yang diwakili Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Kaltim, Setyo Budi Basuki M Kes dalam sambutannya ketika membuka kegiatan operasi bibir sumbing di Gedung Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kaltim, Sabtu (31/10).

Operasi bibir sumbing memerlukan biaya yang tidak kecil, karena itu Dinas Kesehatan Kaltim memberi apresiasi yang tinggi pada para-pihak yang peduli pada penanganan bibir sumbing yang ketika itu difasilitasi PKBI Kaltim seperti lembaga swadaya Smile Train, Bankaltim dan media massa elektronik TVRI dan RRI.

Sementara itu Sumadi Atmodiharjo dan Syahrir Basran dari PKBI Kaltim mengatakan, pihaknya siap membantu masyarakat dan melaksanakan kegiatan operasi bibir sumbing karena pihaknya sudah memiliki jaringan dan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak yang peduli pada penderita bibir sumbing.

Setyo Budi Basuki mengatakan, hingga kini Dinas Kesehatan Kaltim belum mendapatkan data akurat berapa prevalensi bibir sumbing di Kaltim namun diperkirakan kasusnya bisa terjadi pada 1 berbanding 1000 kelahiran. Artinya, mereka yang mengalami bibir sumbing pasti ada dan hal itu harus ditangani secara dini.

Beberapa sebab terjadinya bibir sumbing antara lain karena faktor lingkungan, nutrisi atau gizi dan keturunan. “Faktor keturunan itu sebab yang terakhir, tapi yang utamanya adalah karena lingkungan dan nutrisi. Untuk itu seorang ibu yang mengandung harus memperhatikan kecukupan gizi anak. Misalnya cukup Zink yaitu unsur kimia yang terdapat banyak pada buah-buahan yang harus dikonsumsi seorang ibu yang mengandung, jika kekurangan Zink bisa berakibat terjadinya bibir sumbing,” jelasnya.

Sementara itu, faktor lingungan yang paling berpengaruh adalah sebaran bahan kimia, racun dan lainnya. Misalnya yang terdapat pada sungai yang airnya kemudian diminum untuk kebutuhan sehari-hari.

Dokter Anang satu di antara dua dokter yang melakukan operasi bibir sumbing terhadap 12 orang – 10 anak-anak dan 2 dewasa mengatakan, penanganan bibir sumbing sebaiknya dilakukan sejak dini. “Umur terbaik jika bayi berusia di bawah lima tahun dengan kondisi badan yang sehat, di atas itu ada resiko besar pada pendarahan,” katanya.

Selain itu lanjutnya, operasi bibir sumbing juga bisa tidak cukup sekali tergantung tingkat kesulitannya, misalnya harus ada operasi lanjutan pada perbaikan tulang langit-langit atau di sekitar bibir.

Setyo Budi Basuki menambahkan, percaya diri seseorang dengan bibir sumbing perlu ditumbuhkan jika dewasa, tetapi operasi secara dini juga sangat penting dalam rangka memperbaiki fungsi mulut bayi untuk bisa menyusu pada ibunya. “Dinas Kesehatan Kaltim memprogramkan setiap bayi yang lahir harus mendapatkan kecukupan Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif,” katanya.

Sehubungan dengan itu dr Anang dan Setyo Budi Basuki mengimbau kepada masyarakat yang apabila menemukan anak dengan kelahiran bibir sumbing segera melaporkannya pada pusat kesehatan masyarakat terdekat untuk segera bisa mendapat penanganan. [] KP

Serba-Serbi