KAPUAS HULU – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Barat akan memberikan bantuan fasilitas pendukung aktivitas nelayan lokal di kawasan danau dan sungai di Kabupaten Kapuas Hulu. “Dari 14 Kabupaten/kota di Kalbar, Kabupaten Kapuas Hulu mendapat bantuan sarana prasarana nelayan. Karena Kapuas Hulu merupakan lumbung ikan pedalaman, konsumsi ikan air tawar terbesar,” kata Gatot Rudiono, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalbar ditemui di Putussibau. Bantuan yang diberikan tersebut diantaranya sampan, benih ikan lokal dan mesin pengolah ikan.
Gatot menjelaskan, sampan yang diberikan kepada nelayan Kapuas Hulu itu berbahan bakar gas. “Itu menggunakan converter kit, buatan orang Pontianak. Jumlah sampannya 4-5 unit.
Namun ini masih untuk uji coba, karena sistem penggunaannya berbeda,” kata dia. Bantuan untuk budidaya ikan yakni beberapa jenis benih ikan salah satunya toman beserta peletnya. Pelet ikan yang disalurkan untuk Kapuas Hulu diproduksi dari Anjungan. “Itu menggunakan bahan baku lokal. Kemudian mesin pengolahan atau mesin pembuat tepung ikan. Disini banyak yang membuat kerupuk basah,” terang Gatot. Gatot berharap masyarakat di kawasan danau di Kabupaten Kapuas Hulu terus menjaga ekosistem danau. “Kita harus tetap melestarikan danau yang ada sebagai lumbung ikan, jangan menangkap menggunakan alat setrum atau racun, karena ada sanksi hukumnya,” tegasnya. Ia mengakui, potensi ikan di Kapuas Hulu cukup banyak.
Namun butuh sentuhan teknologi pengolahan yang memadai. “Kita bisa buat industri pengolahan ikan dalam berbagai bentuk, dengan kemasan yang menarik. Namun kendala selama ini masalah listrik yang masih terbatas,” ungkap Gatot. Gatot mengaku sudah mengusulkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk membuat kemasan produk olahan dari perhuluan sungai kapuas. “Seperti kemasan kerupuk basah, bentuk kemasan yang menarik itu penting untuk mendukung nilai jual kerupuk basah itu,” jelasnya.
Ia mengajak masyarakat meningkatkan konsumsi ikan, terutama ikan air tawar seperti yang dihasilkan sungai dan danau di Kabupaten Kapuas Hulu. “Karena pada ikan ada kandungan Omega 3 yang mendukung kecerdasan otak,” pungkas Gatot. [] ANT