Tim TEPI Disiapkan Buat Hadapi Situasi Darurat

Tim TEPI Disiapkan Buat Hadapi Situasi Darurat

20151103110623_IMG_0485

BALIKPAPAN – Total E&P Indonesie(TEPI), operator Blok Mahakam, mengadakan Latihan Skala Besar (Large Scale Exercise) 2015, Penanggulangan Tumpahan Minyak – TIER 2 (tumpahan lebih dari 1.000 barel), Selasa (3/11).

“Latihan besar ini diadakan dengan tujuan, antara lain untuk menguji kesiapan dan respon dari tim TEPI Emergency Organization terhadap situasi darurat, menguji efektifitas komunikasi antar Sites, TIEC (Total E&P Indonesie Emergency Committee) / MRT (Management Response Team), JHOEC (Jakarta Head Office Emergency Cell), dan kantor pusat (headquarters), dan menguji intervensi bantuan pihak luar dalam penanggulangan tumpahan minyak TIER 2,” jelas Hardy Pramono, President & General Manager Total E&P Indonesie.

Selain itu, Hardy juga menjelaskan jika simulasi ini dilakukan untuk menguji validitas rencana penanggulangan krisis yang sudah ada. “Agar kami mampu mempelajari dan meningkatkan kemampuan dalam menanggulangi krisis,” tambahnya.

Dalam latihan ini diskenariokan ada tumpahan minyak dan kebocoran gas di perairan seputar Lapangan Bekapai, di Blok Mahakam, yang terjadi akibat sebuah kapal bermuatan peti kemas hilang kendali dan menabrak anjungan lepas pantai (platform) BJ.

Dalam latihan yang disaksikan langsung oleh Naryanto Wagiman, Direktur Teknik Lingkungan Ditjen Migas ini, diilustrasikan telah terjadi tumpahan minyak sebanyak 2.310 barel, dan kebocoran gas sebanyak 1.2 MMscf.

Latihan ini juga melibatkan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Chevron – karena berada di wilayah area 6 (Area simulasi), SKK Migas, dan Pemerintah daerah.

Kegiatan ini melibatkan lebih dari seratus personil. Pada latihan ini juga digelar beberapa peralatan, seperti,  200m Oil Boom, satu unit pompa GT 185, dua unit pompa – boat spray, dispersant (diganti dengan air), satu tracking buoy, tujuh radio komunikasi bagi peninjau, dan satu dummy untuk digunakan dalam skenario kecelakan penyelaman.

Dalam kesempatan itu juga dipraktikkan inspeksi Underwater Annual Platform oleh para penyelam dengan melakukan CP (Cathodic Protection) di seabed level, sekitar 30 meter dari lokasi kejadian.

Total sendiri telah beroperasi di Indonesia sejak 1968 dengan mengoperasikan blok lepas pantai Mahakam (50% partisipasi, sebagai operator, 50% INPEX) di Kalimantan Timur.

Proyek tersebut meliputi lapangan gas Peciko, Tunu dan lapangan gas kondensat Tambora serta lapangan minyak Bekapai dan Handil. Total juga menjadi operator di lapangan gas Sisi-Nubi dengan partisipasi 47,9%. Operasi yang begitu besar menempatkan Total pada 2012 sebagai operator produsen gas dan minyak terbesar di Indonesia (dalam skala barel ekuivalen minyak).

Total saat ini menyuplai 80% kebutuhan gas kilang LNG Bontang dengan produksi pada 2014 sebesar 1.761 Bcf/d dan 67.600 bod untuk minyak dan kondensat. Total juga aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan eksplorasi di Indonesia dengan mengambil saham-saham partisipasi di sejumlah blok eksplorasi di Indonesia pada akhir 2013 dengan menargetkan khususnya wilayah eksplorasi laut dalam dan wilayah-wilayah under-explored frontier.

Pada Oktober 2012, Total mulai berproduksi 2 bulan lebih cepat di lapangan Stupa yang baru sebagai bagian dari Wilayah South Mahakam Fase 1 dan 2. South Mahakam Fase 3 sudah memasuki tahap pengeboran sejak Q2 2015, dua bulan lebih cepat dari target.

Sebagai bagian dari program CSR di Indonesia, Total terlibat aktif dalam pemberdayaan dan pengembangan kapasitas masyarakat yang tertuang dalam berbagai program pendidikan dan riset, kesehatan dan nutrisi, pemberdayaan ekonomi, serta pelestarian lingkungan dan pengembangan energi alternatif. Upaya-upaya ini sejalan secara konsisten dengan komitmen Total dalam menjawab tantangan pembangunan yang berkelanjutan.

Komitmen Total lainnya untuk Indonesia adalah melalui program-program pengembangan sumber daya manusia, yaitu program pengembangan tenaga kerja nasional dan tenaga kerja nasional pada tingkat manajerial melalui berbagai pelatihan dan penugasan-penugasan internasional, serta pengembangan karir bagi pegawai-pegawai baru. Total juga terus memperluas kerjasama dengan pengusaha-pengusaha nasional dan secara signifikan meningkatkan penciptaan lapangan kerja secara tak langsung pada industri ini. [] Nursiah

Serba-Serbi