Kuala Lumpur – Bepergian di Malaysia bagi pelancong memang lebih enak dan efektif menggunakan angkutan bus dan kereta umum, karena fasilitas kedua angkutan ini begitu bersih dan nyamannya, terkadang malah bisa sampai tertidur karena kondisi udaranya yang sejuk dan laju kendaraan yang tidak ugal-ugalan, dan yang pasti bebas polusi udara dan asap knalpot karena bus disini menggunakan bahan bakar gas.
Kalau bepergian jangan lupa menyiapkan uang pecahan RM 1 sampai RM 5 yang banyak, sebab para sopir bus tidak menyediakan kembalian uang penumpang. Karena jumlah ongkos sudah ditentukan yaitu jarak dekat RM 1, jarak sedang RM 2, jarak agak jauh RM 3 dan jarak terjauh RM 4. Jadi begitu naik si penumpang langsung ditanya oleh sopir dimana tempat turunnya dan si sopir pun langsung menyebutkan harganya, maka si penumpang pun harus memasukkan uang ke dalam kotak yang telah disediakan sesuai dengan jumlah harga yang ditentukan. Dan jangan sekali-kali membayar dengan uang besar karena si sopir akan menyuruh kita untuk menukarkan uang tersebut ke orang lain, kalau tidak ada tukaran maka terpaksa kita diminta turun.
Begitu juga dengan perjalanan di kereta api, kita cukup membeli tiket di mesin otomatis yang disediakan di setiap stasiun yang ada, panduan yang ada di mesin pun sangat mudah dipahami, meskipun kita tidak bisa berbahasa Inggris, tapi dengan adanya gambar panduan membuat kita mengerti apa yang harus kita kerjakan untuk melakukan transaksi tiket kereta.
Sehari berada di Kuala Lumpur, saya pun sudah paham dengan pola transportasi di kota ini, meskipun teman sering menawarkan untuk mengantarkan dengan kendaraan pribadinya, tapi saya tolak dengan halus, sebab saya lebih senang menggunakan angkutan umum sambil mencari-cari inspirasi kira-kira apa yang bisa dijadikan bahan tulisan.
Sekedar perbandingan saja, saat di Kuala Lumpur saya tinggal di pinggiran kota bernama kawasan Taman Kossas, untuk menuju ke tengah kota Kuala Lumpur, dari apartemen teman saya cukup mencegat bus nomor T 300 turun di stasiun Ampang Jaya, dari stasiun Ampang saya beli tiket kereta tujuan kota dengn harga RM 3,5…dari stasiun Ampang ini memang harus ganti kereta saat berada di stasiun masjid Jameek. Saat berada di stasiun untuk naik kereta dan tukar kereta, harus jalan jauh atau naik turun tangga mengikuti lokasi pemberhentian keereta. Tetapi semua itu saya lakukan dengan senang hati, anggap saja sedang olahraga sehingga badan jadi sehat.
Tentu yang paling menyenangkan, saat berada di bus maupun kereta ini akan melihat cewek-cewek cantik berwajah mandarin, eropa dengan pakaian seksi nan menggoda maupun wajah manis wanita Melayu, karena umumnya mereka ini lebih senang naik angkutan umum daripada menggunakan kendaraan pribadi. Ini artinya Kuala Lumpur lambat laun sudah mennjadi kota internasional multi etnis sebagaimana halnya Singapore. Serta jangan pula dilupakan disini juga banyak wanita India Keling yang berkeliaran lengkap dengan aksesoris dan baju khasnya serta goyangan kepalanya saat berbicara….hehehee..
Menandakan wanita melayu cukup mudah disini, kalau melihat wanita menggunakan jilbab dengan model baju kurung, dipastikan dia wanita Melayu, karena jamaknya keluarga Melayu masih mendidik anak-anaknya dengan agama dan menggunakan pakaian sesuai dengan syar’I Islam.
Setelah pembayaran ongkos dilakukan, maka jadilah anda menikmati perjalanan yang menyenangkan di tanah Melayu……….!!!! [] Are