SPK Belum Keluar, Pekerjaan Proyek Sudah Berjalan

SPK Belum Keluar, Pekerjaan Proyek Sudah Berjalan

Proyek "Siluman" pekerjaan batu susu di Kabupaten Mempawah, kalimantan Barat, diduga menyalahi prosedur karena plang nama proyek sengaja tidak dipasang
Proyek “Siluman” pekerjaan batu susu di Kabupaten Mempawah, kalimantan Barat, diduga menyalahi prosedur karena plang nama proyek sengaja tidak dipasang

MEMPAWAH-Proyek Pekerjaan pemasangan batu susun di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat terindikasi pengerjaannya tidak sesuai prosedur.

Pantauan di lapangan, plang nama sebagai informasi detail proyek yang biasanya tercantum pagu dana, dan nama kontraktor tidak dipasang, alias sengaja disamarkan.

Menurut Joko Prayitno, Direktur Lembaga Pemantau Pembangunan Khatulistiwa (LPPK) Kalimantan Barat, proyek penujukan langsung (PL) ini ada indikasi curi star yang mana proyek dikerjakan terlebih dahulu kontrak dan SPK  sert penawaran nya menyusul.

Anehnya lagi kata Joko Prayitno, Kenapa pekerjaan terlaksana terlebih dahulu sedangkan kontrak penawaran serta SPK-nya menyusul. lalu ada  apa dengan Dinas PU Kabupaten Mempawah.

Kata Joko Prayitno, tahun 2015 lalu ada juga proyek siluman Antu Belau. Apakah pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tak berhati-hati dalam menjalankan kewenangannya sebagai pemegang.

Ketika Wartawan Berita Borneo konfirmasi di lapangan, pihak kontraktor mengatakan pekerjaan ini sudah berlangsung hampir tiga minggu. “Kami kerja sudah hampir tiga minggu  berjalan proyek ini dek,’’katanya yang enggan disebutkan namanya.

Menurutnya proyek ini mengerjakan pembangunan batu pasang sepanjang kurang lebih 60 meter yang mana pemasangan batu pasang ini  kanan dan kiri.

“Besar dananya saya tidak jelas dek, yang tahu adalah kontraktor yang punya proyek ini, karena kami hanya kerja saja dan masalah plang proyek saya kurang tahu dan tak ada di jelaskannya oleh yang punya proyek, saya hanya di berikan baleho yang bertulisan  “Awas Hati-Hati Ada Pekerjaan Proyek”katanya lagi. (Ahmad Johandi)

Breaking News Headlines Hotnews