Keren!!! Pemkab KKR Anggarkan Rp. 1,4 Miliar Guru Ngaji

Keren!!! Pemkab KKR Anggarkan Rp. 1,4 Miliar Guru Ngaji

Bupati Kubu Raya, H. Rusman Ali, SH menganggarkan Rp. 1,4 Miliar bagi gutru ngaji pada tahun anggaran 2017 yang akan datang, ini dilaukan sebagai bentuk apresiasi kepada guru ngaji.
Bupati Kubu Raya, H. Rusman Ali, SH menganggarkan Rp. 1,4 Miliar bagi gutru ngaji pada tahun anggaran 2017 yang akan datang, ini dilaukan sebagai bentuk apresiasi kepada guru ngaji.

KUBU RAYA-Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, menganggarkan Rp1,4 miliar untuk insentif petugas fardhu kifayah dan guru ngaji yang ada di daerah itu. “Untuk tahun ini, ada 211 petugas fardu kifayah dan 256 guru ngaji yang mendapatkan insentif dari Pemkab Kubu Raya. Hal ini kita lakukan sebagai bentuk perhatian bagi para petugas fardhu kifayah dan guru ngaji yang ada di kabupaten ini,” kata Rusman Ali di Sungai Raya, Jumat, saat menyerahkan insentif tahap kedua bagi guru ngaji dan fardu kifayah di Kabupaten Kubu Raya.

Dia menjelaskan, anggaran itu akan dibayarkan dengan dua tahap. Pertama, masing-masing akan mendapatkan Rp250 ribu perorang perbulan dan akan dibayarkan untuk enam bulan pertama. Masing-masing guru ngaji akan menerima insentif Rp1,5 juta sebelum dipotong pajak lima persen.

Menurut dia, anggaran tersebut masih belum sebanding dengan andil dan partisipasi yang besar bagi kemaslahatan di dalam masyarakat, dalam bentuk memberikan pelayanan fardhu kifayah maupun sebagai guru ngaji.

Terlebih, hal itu dinilai penting karena petugas fardhu kifayah dan guru ngaji menjalankan tugas mulia dan bernilai ibadah.

“Peran petugas fardu kifayah dan guru ngaji tidak bisa dianggap enteng, tapi justru peran bapak-ibu sangat penting dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.

Rusman Ali menjelaskan, tidak banyak orang yang mau dan berani untuk menjadi petugas fardu kifayah, karena tugas itu berhadapan dengan persoalan orang yang sudah meninggal.

“Ada di antara kita yang barangkali merasa takut dalam penyelenggaraan kewajiban terhadap orang yang meninggal. Padahal ini menjadi kewajiban kita yang masih hidup untuk mengurus orang yang meninggal,” katanya.

Dia menambahkan, peran guru ngaji yang utama adalah melahirkan anak-anak dan generasi penerus Quran, generasi yang mampu membaca Alquran, calon-calon qari dan qariah andalan dan diharapkan dapat mengamalkan ajaran Alquran dalam kehidupan sehari-hari.

“Peran bapak-ibu sebagai petugas fardu kifayah dan guru ngaji, yang dilandasi rasa ikhlas karena Allah SWT, insya Allah akan menjadi amal ibadah yang luar biasa di sisi Allah SWT. Untuk itulah, saya selaku bupati, tergugah ingin memberikan bantuan berupa insentif kepada bapak-ibu yang berperan sebagai petugas fardu kifayah dan guru ngaji,” kata Rusman Ali.

Mantan anggota DPR RI ini menambahkan, belum semua petugas fardu kifayah dan guru ngaji yang diberi insentif dan sifatnya bertahap.

“Walaupun ini masih bertahap, karena keterbatasan kemampuan keuangan daerah, akan tetapi kebijakan ini akan menjadi komitmen saya selaku bupati, dan juga komitmen ketua DPRD Kubu Raya, yang sama-sama ingin memberikan kesejahteraan kepada masyarakat kabupaten ini,” katanya.

Rusman Ali mengatakan, untuk tahun depan akan ada penambahan penerima insentif baik guru ngaji maupun fardu kifayah. Hal itu dilakukan mengingat dari data yang masuk masih ada banyak petugas fardu kifayah yang belum tersentuh demikian juga dengan guru ngaji.

“Sehingga, pemerintah akan terus melakukan penyesuaian data yang ada sehingga secara bertahap semua guru ngaji dan fardu kifayah tersebut yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dapat terlayani,” kata Rusman Ali.(Rachmat Effendi)

Breaking News Headlines Hotnews