MEMPAWAH-Seharusnya menjadi contoh dan harapan masyarakat sebagai wakil rakyat yang menjadi dambaan setiap orang yang mendapat kedudukan di lembaga dewan rakyat karena mewakili dan memberikan suara rakyat sebagai perwakilan yang memberikan kepercayaan pada sang senat atau legislatif.
Menurut MA Muhammadyah, SH Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Mempawah, membenarkan terjadi penangkapan terhadap salah seorang kadernya itu. Bahkan sebagai ketua DPD lembaga advokasi hukum Indonesia Raya Kalbar telah mencari fakta-fakta terkait kasus moral tersebut.
“Saya sudah turun ke lapangan untuk mencari fakta atas kasus ini, sudah menemui Kapolres dan berkomunikasi semua pihak yang berkaitan dengan kasus ini,”jelanya.
Tak dapat dipungkiri, menurut pria yang juga mantan Anggota DPRD Kabupaten Mempawah ini kasus tersebut sediktinya mencoreng kredibilitas lembaga DPRD dan Partai Gerindra secara khusus. Karena itu, pihaknya sangat berhati-hati dalam mengambil kebijakan dalam membuat keputusan dalam penanganan kasus tersebut.
Terkait kasus ini, dirinya telah berkoordinasi dengan Koreg Gerindra Kalbar, DPP, Sekjen Lembaga Advokasi Gerindra serta Waketum DPP Gerindra, Arief Poyouno.
“Saya akan tunduk pada aturan yang dikeluarkan DPP Gerindra, dan hal-hal yang sifatnya mencoreng nama partai, akan kita tangani dengan serius,”jelasnya dengan sangat kesal serta sedih,’’pungkasnya.
Dirinya juga menyesalkan mengapa kader yang terhormat tersebut yang merupakan wakil rakyat, bisa mencoreng nama lembaga wakil rakyat “bermain judi di rumah rakyat (DPRD) (Ahmad Johandi)