Hudoq Ngawit, Pesona Wisata Kampung Mamahak Besar

Hudoq Ngawit, Pesona Wisata Kampung Mamahak Besar

Bibing (tiga dari kanan) bersama penari Mamahak Besar tampil di acara Hudoq Ngawit.

MAHULU – Hudoq Ngawit, ritual adat Dayak Bahau di Kampung Mamahak Besar, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menjadi potensi wisata lokal yang memiliki pesona dan daya tarik tersendiri.

Ritual adat tersebut merupakan kegiatan masyarakat Kampung Mamahak Besar yang berpenduduk 1279 jiwa memasuki masa tanam padi ladang. Hudoq Ngawit dilaksanakan antara Bulan September hinbga November setiap tahunnya. Tujuannya agar padi yang ditanam memperoleh hasil panen melimpah yang membawa kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat setempat.

Menurut Bibing, Petinggi Mamahak Besar, setelah Hudoq Ngawit, dilaksanakan upacara Nebeq sebagai syarat untuk membuang sial, termasuk menghidarkan datangnya wabah penyakit.

“Pelaksanaan Hudoq Ngawit di Mamahak Besar ini tiada duanya, lain dari ritual adat Hudoq di kampung lain. Ada Hudoq Naga yang kami hadirkan dengan ritual khusus. Kalau ritualnya salah, satu kampung bisa mendapat sial,” tutur petinggi wanita pertama di Mahulu yang menjabat sejak 2015 silam, Minggu (06/01/2019).

Dalam upacara Hudoq Ngawit, terang Bibing, sebelum warga menanam padi, dilaksanakan syarat ngaping umaq, tetua adat kampung melakukan ritual khusus buang sial di siang hari. Malam harinya, warga menggelar tari tarian adat berpakaian khas Hudoq.

Setelah menanam padi, para tetua adat menggelar rapat menentukan bulan yang baik untuk melaksanakan ritual Nebeq. “Di hari yang sama dilaksanakan ritual maka’an ular, melaksanakan adat Pihir, tarik tambang dengan rotan terpilih lalu dilarung ke sungai oleh dayung doh keturunan darah biru. Menurut kepercayaan dari leluhur, rotan terpilih yang sudah diritualkan syarin kono itu dapat berubah menjadi lenggunan,” papar sarjana sosial kelahiran 1979 ini.

Prosesi adat Hudoq Ngawit di Mamahak Besar, Mahakam Ulu.

Dijelaskan Bibing, pengunjung yang ingin datang ke Mamahak Besar, dapat menggunakan transportasi jalur darat atau sungai dari Ujoh Bilang, Ibu Kota Mahulu, dengan menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam. “Kalau mau menginap selama acara Hudoq Ngawit, warga kami menyiapkan tinggal sementara. Tahun depan Pemerintah Kampung akan bangun homestay bagi wisatawana,” katanya.

Dijelaskan Bibing, upacara adat yang dilaksnakaan adalah warisan turun temurun sejak 123 tahun silam. Nama kampung Mamahak Besar punya arti Umaq Mamahaq Ayaq Datah Benuang atau kampung keluarga besar yang lokasinya ditunjuk di daerah banyak terdapat kayu benuang. []

Headlines