Polda Kalbar Terjunkan 1.891 Personel  Amankan 16.499 TPS

Polda Kalbar Terjunkan 1.891 Personel Amankan 16.499 TPS

Kapolda Kalbar, Irjen Pol. Drs. Didi Haryono, SH.MH didampingi Ketua KPU Provinsi Kalbar Ramdan dan Ketua Bawaslu Provinsi Kalbar Ruhermansyah pada acara persiapan pelepasan personel Polda Kalbar dalam rangka pengamanan Pemilu 2019.(Foto:Yuni Hairunita)

PONTIANAK- Kapolda Kalbar, Irjen Pol. Drs. Didi Haryono, SH.MH memimpin Apel Gelar Pergeseran Pasukan Pengamanan Pemilu Tahun 2019, yang dihadiri Ketua KPU Provinsi Kalbar, Ramdan dan Ketua Bawaslu Provinsi Kalbar Ruhermansyah di lapangan Jananuraga Mapolda Kalbar, Sabtu (13/4).

Pergeseran Pasukan atau di singkat Serpas ini, personel di berangkatkan pada tanggal 14 s/d 20 April 2019 dengan jalur darat Pontianak, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang, Melawi, Sekadau, Landak dan Kubu Raya. Sedangkan jalur air Kabupaten Ketapang dan Kayong. Untuk Kapuas Hulu menggunakan jalur udara.

Sebanyak 1.891 personel Polda Kalbar membackup Polres jajaran, dua Kota dan 12 Kabupaten total keseluruhan TPS yang diaamankan sebanyak 16.499.

Sebelum pergeseran pasukan, Ketua KPU Provinsi Kalbar, Ramdan mensimulasikan kepada seluruh anggota Polda Kalbar dalam mekanisme pemungutan dan penghitungan suara di TPS.

Simulasi tersebut bertujuan agar personel di lapangan mengerti tugas masing-masing yang akan dilaksanakannya.

Kapolda Kalbar dalam sambutannya menyampaikan untuk menjaga situasi agar tetap kondusif maka diperlukan kesiap siagaan dari TNI-POLRI guna mengawal pesta demokrasi tersebut.

“Harapan kami personel yang akan melaksanakan pengamanan TPS sudah siap secara mental maupun fisik. Kami juga meminta mereka memiliki komitmen moral serta disiplin kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” ujarnya.

Apel pergeseran Pasukan Pengamanan Pemilu tahun 2019 ini menunjukkan bahwa TNI dan Polri sangat serius dan bertanggungjawab agar gelaran pesta demokrasi bisa berjalan dengan aman, lancar, tertib dan sukses, tanpa ada hambatan yang berarti guna memilih calon legislatif dan pemimpin nasional yang berintegritas.(Yuni Hairunita)

Headlines