PONTIANAK (Berita Borneo)-Wali Kota Pontianak, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.Eng menyatakan, Pemkot Pontianak menganggarkan sebesar Rp40 miliar untuk pembangunan waterfront lanjutan di kawasan Sungai Kapuas atau sungai terpanjang di Indonesia.
“Anggaran sebesar itu untuk tahun 2020 guna pembangunan waterfront lanjutan yang akan menyambung dari kawasan Pasar Kapuas Indah ke Pelabuhan Senghie sepanjang 1,2 kilometer,’’kata Edi Kamtono belum lama ini.
Bahkan orang nomor satu di negeri ini, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo menyatakan, pembangunan dan penataan waterfroncity di sepanjang Sungai Kapuas atau sungai terpanjang di Indonesia, di Kota Pontianak, Provinsi Kalbar bagus dan rapi.
“Dari hasil pengamatan saya langsung bersama rombongan tadi waterfront yang dibangun di Sungai Kapuas, paling bagus dan rapi,” kata Joko Widodo seusai meninjau langsung kawasan itu menggunakan Kapal Patroli Lemukutan milik Lantamal XII Pontianak, beberapa waktu yang lalu ketika berkunjung ke Pontianak.
Namun faktanya, gaung dan kesungguhan Pemkot Pontianak tidak dibarengi oleh partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan destinasi baru tersebut.
Menurut Sugiono dan Helmi, juru parkir dikawasan alun kapuas Pontianak, kondisi waterfront city Pontianak saat ini sangat memprihatinkan, kotor dan tidak terawat. Penyebabnya antara lain sepanjang lokasi Waterfront City tidak disediakan tong sampah oleh Pemkot Pontianak dan tidak ada petugas kebersihan.
“Lebih-lebih jika weekend kondisinya semakin jorok, diperparah lagi tidak ada petugas dari Dinas Kebersihan yang menyapu kotoran bekas pengunjung,”ujar Sugiono yang mengaku sudah lama berprofesi sebagai juru parkir jauh sebelum Waterfront City itu ada.
Berdasakan pantauan Beritaborneo.com ketika menyusuri sungai Kapuas dengan waterfront city nya sangat kumuh dan tidak terawat. (Rachmat Effendi)