Balikpapan , Beritaborneo.com- Muara Pegah adalah salah satu RT di Kelurahan Muara kembang Kecamatan Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara yang Letak nya sekitar 20 km dari Handil Darat. atau butuh waktu tempuh sekitar 30 menit perjalanan dengan jalur laut. Pulau kecil ini di huni sekitar 203 jiwa atau 49 Kepala keluarga.
Warga RT 11 Muara Pegah sejak Desember 2018 sangat terbantu berkat adanya bantuan CSR dari Pertamina Hulu Mahakam berupa Listrik Tenaga Surya (Solar Home system ).
Sudirman Ketua RT 11 Muara Pegah mengatakan dulu warga nya mengandalkan genset sebagai sumber listrik dengan dan bagi yang tidak memiliki genset warga dipungungut biaya Rp 450 ribu perbulan, listrik dengan menggunakan genset dan hanya menyala dimalam hari.
Dia mengungkapkan, dengan adanya listrik tenaga matahari ini warga bisa menikmati listrik hingga 24 jam.
Untuk biaya perawatan warga dipungut iuran yakni Rp 100 ribu setiap bulan. Iuran tersebut, digunakan untuk biaya perawatan ataupun membeli alat jika peralatan SHS rusak.
“Ada pembayarannya satu bulan 100 ribu per rumah untuk operasional kalau ada rusak. Dengan aiuran tersebut, kalau ada yang kerusakan , iuran itu kita pakai untuk beli aki atau juga untuk perawatan,” katanya.
“Satu rumah itu ada 1.000 watt dayanya cuma yang bisa itu 600 watt, terbatas karena kalau dipaksakan takutnya rusak. Baru 9 bulan pakai, Desember 2018 masuk cuma 33 unit. Ini kemarin bulan September nambah 16 unit,” jadi total nya 49 unit ,ujarnya.
Sementara Heriyadi selaku Maintenance Electric HCA yang ditugaskan mengecek SHS menuturkan, semua peralatan SHS hingga instalasi merupakan bantuan PHM. Termasuk bantuan tiga lampu DC masing-masing kepala keluarga.
“Kita diminta setelah barang dipasang sosialisasi ke masyaralat disini. Gimana perawatannya, biar masyarakat lebih paham, terus pemasangannya bener gak nih, setelah saya lihat beberapa ada yang perlu diperbaiki,” jelasnya.
Dia mengatakan, untuk pemeliharaan selanjutnya, ditangani Badan {engelola Listrik Tenaga Surya (BPLTS), dimana sebelumnya sudah ada empat warga RT 11 dan satu orang LPM setempat yang dilatih di Surabaya sebagai tekhnisi SHS.
Selain bantuan program solar panel listrik, PHM juga memberikan bantuan dalam bidang pendidikan, serta pos persaliman desa ( Polindes) untuk kesehatan warga.Weanny Hikmat Kepala Departemen Media dan Feasibility PHM mengatakan, program solar panel dan polindes yang ada di tempat ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan kepada warga sekitar.
“Semoga ini menjadi insiprasi buat perusahaan lain untuk berkontribusi bagi warga dan masyarakat di daerah produksinya,” ungkapnya.][ Irwanto