Kubu Raya (beritaborneo.com)-Menjelang hari listrik nasional ke 74, jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Provinsi Kalimantan Barat kabarnya akan segera mengaliri listrik ke 60 desa atau dusun tersebar di 11 Kabupaten se-Kalbar sampai akhir tahun 2019 ini.
Menurut General Manager PLN UIW Kalbar, Agung Murdifi, semangat PLN untuk menerangi Bumi Khatulistiwa cukup tinggi, hal tersebut terlihat dari semakin besarnya alokasi dana yang dianggarkan oleh PLN dalam melakukan perluasan jaringan serta penambahan kapasitas pembangkit.
Berdasarkan data sistem Kelistrikan Kalbar, hingga September 2019 kapasitas daya mampu pembangkit mencapai 710,491 MW, sementara beban puncak rata-rata sebesar 494,643 MW.
Semangat mengaliri listrik di Kalbar ternyata mendapatkan respon positif dari para Kepala Desa. Tak terkecuali Kepala Desa Muara Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Raya, Suryadi menyambut baik rencana PLN tersebut, dengan berharap desa yang dipimpinya akan mendapatkan aliran listrik di tahun ini, atau selambat-lambatnya tahun 2020 yang akan datang.
Menurut Suryadi, belum adanya aliran listrik PLN di Desa Muara Baru sudah disampaikan kepada Pemkab Kubu Raya, karena sejak Indonesia merdeka sampai sekarang belum tersentuh listrik PLN.
“Sedih rasanya warga kami sebanyak 341 Kepala Keluarga (KK) kalau malam hari gelap gulita, dan anak-anak kami terkadang kalau malam hari mau belajar kesulitan karena tidak ada penerangan listrik, jadi saya mohon kepada bapak Manager PT. PLN Kanwil Kalbar segera mengaliri listrik di desa kami,’’pinta Suryadi yang disampaikan melalui wartawan beritaborneo.com, Senin (4/11).
Sebenarnya kata Suryadi, kalau PLN mau jaringan dari desa tetangga yakni Desa Pulau Limbung yang berjarak 15 KM tinggal disalurkan ke Desa Muara Baru Cuma kapasitasnya mesti ditambah.
Kita berharap pengambil kebijakan di daerah dapat merealisasikan tentang PLN dan menunjang dari programnya Bupati Kubu Raya, H. Muda Mahenderawan, SH tentang CSM dan Desa Mandiri.
Dan perusahaan perkebunan sawit di Desa Muara Baru yang ada mess nya murni dari warga setempat juga membutuhkan penerangan listrik.”Yang ada sekarang masih pakai ginset, tentu kalau sudah ada aliran listrik dari PLN pasti mereka akan memilih jaringan listrik dari PLN,’’pungkasnya.(Rachmat Effendi)