KUBU RAYA (beritaborneo.com)-Untuk meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan, PLN kini memiliki pasukan khusus yang dapat Bekerja Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menjadi Inspektur Upacara pada apel gelar pasukan dan peralatan Bakti PDKB di halaman kantor PLN UIW Kalbar, jalan Adi Sucipto km 7,3 Sei raya pada Kamis (26/12) pagi. Kegiatan Apel gelar pasukan dan peralatan ini merupakan rangkaian kegiatan Bakti PDKB tahun 2019, yang sebelumya juga telah dilaksanakan program PLN Mengajar oleh Anggota Tim PDKB dibeberapa sekolah kejuruan yang ada di Kota Pontianak dan sekitarnya.
Tim PDKB adalah pasukan elit yang dimiliki PLN yang terlatih melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian isolator, konduktor, maupun komponen lainnya pada jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) tanpa memadamkan aliran listrik, sehingga masyarakat dapat tetap menikmati listrik.
Setelah apel dilaksanakan, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengikuti simulasi pekerjaan Tim PDKB dan berkesempatan menyentuh jaringan Tegangan Menengah 20 kV dalam Keadaan bertegangan dengan didampingi Tim PDKB.
Menurut Muda, Tim PDKB yang dimiliki PLN sungguh luar biasa karena bekerja dalam kondisi yang sangat berisiko tinggi, diperlukan perencanaan dan pengawasan secara maksimal terkait keselamat kerja seluruh petugas.
“Tugas Tim PDKB PLN ini luar biasa. Saya tadi berkesempatan merasakan bagaimana mereka melakukan pekerjaan dengan menyentuh jaringan listrik dalam keadaan bertegangan, namun tentunya dengan menggunakan Alat Pelindung Diri yang lengkap dan aman. Mereka bekerja untuk mengamankan pasokan listrik untuk kita semua meski harus bertaruh separuh nyawa. Keluarga mereka pastinya menunggu dengan harap-harap cemas. Mari kita do’akan untuk kesehatan dan keselamatan mereka agar dapat memberikan layanan yang terbaik bagi Indonesia, bagi kita masyarakat Kalbar khususnya,” ungkap Muda.
Sementara menurut Agung Murdifi, General Manager PLN UIW Kalbar, sejarah TIM PDKB di Indonesia mulai berdiri sejak tanggal 10 Nopember 1993 di PLN Udiklat Semarang. Hingga saat ini PDKB Tegangan Menengah telah diimplementasikan oleh hampir seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan yang ada di Indonesia.
“Hingga saat ini PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat memiliki personil PDKB sebanyak 27 orang yang berada di UP3 Singkawang dan UP3 Pontianak. Rencananya tahun depan akan kami usulkan pembentukan tim PDKB di UP3 Sanggau,” jelas Agung.
Agung juga mengatakan bahwa kebutuhan listrik masyarakat terus meningkat dari waktu ke waktu seiring dengan semakin meningkatnya perekonomian masyarakat. Listrik dibutuhkan bukan dari sisi kuantitas saja namun lebih pada kualitas pasokan listrik itu sendiri.
“Kami menyadari bahwa keberadaan listrik saat ini dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Upaya peningkatan kualitas mutu layanan menjadi fokus utama kami. Tim PDKB kami dedikasikan untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, sekaligus untuk memastikan agar pelanggan dapat menikmati listrik dengan aman dan nyaman,” pungkas Agung.(Rachmat Effendi)