KETAPANG (beritaborneo.com)-Warga Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat akhir-akhir ini resah, karena banyak kasus warga yang dipatuk ular Kobra jenis tedung hitam. Kemunculan ular kobra dipemukiman beberapa kali dilaporkan terjadi di beberapa wilayah. Iskandar (45) warga kelurahan Sampit mengaku bahwa anak kemanakannya kemarin dipatuk ular. Tak tahu jenis ular apa, karena kejadiannya di sore hari menjelang Maghrib.
Akhirnya si anak dilarikan ke RSU terdekat, namun karena penanganannya lambat pilihan terakhir dibawa kesalah seorang ahli ular di Desa Kalinilam. Bersyukur anak kemanakannya tersebut pulih dari gigitan ular itu.
Dari pemantauannya terlihat gigitan ular tersebut bahkan taringnya juga tertinggal. Pernyataan serupa juga disampaikan ibu rumah tanggal Diana (50) tahun warga Kecamatan Delta Pawan. Ia mengaku diberitahu saudaranya ada dua orang tetangga yang digigit ular kobra, bahkan ibu rumah tangga ini juga sempat memergoki anak ular kobra masuk kerumahnya.
Beruntung hanya anak kobra sehingga cepat dilumpuhkan. Laporan mengganasnnya ular kobra ini memang tak hanya disatu wilayah, tetapi juga di beberapa tempat. Rustam (45) warga desa Sampit juga melihat kobra keluar dari sarangnya, iapun dengan sigap membunuh ulur yang berwarna hitam tersebut.
Menurut Rustam ular itu keluar dari tumpukan kayu yang ada disekitar rumahnya, apalagi tumpukan kayu itu sudah ditumbuhi banyak semak.Menurut Rustam saat hari mulai panas biasanya kobra tersebut banyak yang keluar dari sarangnnya. Dari studi literatur yang kami himpun memang pada saat bulan November sampai Januari memang jenis ular ini sedang berkembang biak.
Apalagi akhir-akhir ini predator dari ular seperti Elang, Burung Hantu semakin berkurang, sehingga reptilia yang sangat ditakuti warga ini berkembang dengan pesat. Selain itu lingkungan yang mendorong perkembangan ular kobra seperti banyaknya tikus, banyaknya tumpukan dan lubang-lubang Tikus menjadi lingkungan yang baik bagi ular tedung hitam (Yudo)