ADVETORIAL DISPORA KUKAR – Pembinaan dan Latihan (Binlat) yang dilaksanakan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) diyakini akan memiliki dampak luar biasa, khususnya untuk keberhasilan bagi para pemuda daerah yang mengikuti seleksi masuk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).
Kepala Seksi Personil (Pasi Pers) Komando Distrik Militer 0906/Kutai Kartanegara (Kodim 0906/KKR), Kapten Infanteri Rahmat Yudi meyakini, para Calon Siswa (Casis) pendidikan TNI AD yang mengikuti Binlat akan lebih siap dan memiliki peluang untuk lulus seleksi lebih besar.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan setelah mengikuti kegiatan Binlat ini, para peserta dalam mengikuti seleksi nanti bisa mendapatkan hasil maksimal. Yakin, mereka semuanya dapat lulus dengan baik,” ujar Rahmat Yudi saat diwawancara Berita Borneo usai mengikuti acara penutupan Binlat Casis TNI AD di Aula Gedung Komando Distrik Militer 0906/Kutai Kartanegara (Kodim 0906/KKR), di KH Ahmad Muchsin, Tenggarong, Sabtu (24/09/2022).
Pasi Pers Kodim 0906/KKR ini percaya bahwa para peserta yang sudah mengikuti Binlat dapat diandalkan, karena selama lima hari diberikan pembinaan dan pelatihan, mereka telah mendapatkan banyak pengetahuan, trik dan tips agar dapat lolos berbagai seleksi masuk TNI AD. “Mereka bisa diandalkan mewakili wilayah Kutai Kartanegara,” ujar Rahmat Yudi.
Karena yakin Binlat Casis TNI AD ini akan memberikan dampak besar bagi keberhasilan pemuda daerah mengikuti seleksi masuk TNI AD, pihak Kodim 0906/KKR berharap, Binlat ke depan akan diikuti lebih banyak peserta. “Ini baru awal kita melaksanakan Binlat calon siswa, ke depannya dari calon tersebut untuk merangkul teman-temannya untuk bergabung di Binlat di tahun 2023,” paparnya.
Pada Binlat tahun 2022 ini, kata Rahmat Yudi, baru dikhususkan untuk Casis Tamtama TNI AD, untuk Casis Bintara dan Akademi Militer (Akmil) baru diusulkan tahun 2023. “Untuk tahun 2023 diusulkan Bintara dan Akmil, sudah kita rencanakan,” ujarnya.
Mengenai teknis Binlat untuk Casis Bintara dan Akmil, pihaknya menyebut, sama dengan Casis Tamtama. “Seperti ini juga, hanya tergantung personil. Apabila personilnya banyak kita samakan dengan yang ini. Seleksi pertama, pembukaan dan administrasi, kesehatan, jasmani, dilanjut psikologi,” paparnya.
Menurut Pasi Pers Kodim 0906/KKR ini, potensi penghalang kelulusan casis di semua tingkatan, adalah kesehatan dan psikologi, oleh karena itu teknis Binlatnya sama. “Karena rata-rata yang banyak jatuhnya kesehatan dan psikolgi,” ungkap Rahmat Yudi.
Sementara berkaitan dengan Binlat Casis TNI AD tahun ini, yang semula terdaftar sekitar 40-an orang, namun di akhir Binlat hanya 21 orang, menurut dia, bukan dikarenakan tidak lolos pemeriksaan kesehatan, namun karena kesiapan berkas.
“Karena yang jauh belum bisa merapat ke Tenggarong, yang bersangkutan belum bisa datang karena masih mengurus berkas-berkas di kecamatan, kelurahan, dan persetujuan orang tua,” kata Pasi Pers Kodim 0906/KKR ini mengakhir wawancara. []
Penulis: Tusiman
Editor: Hadi Purnomo