SAMARINDA – Program literasi media terobosan Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendapatkan dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim. Dalam grand opening program itu, Ketua Komisi I DPRD Kaltim Baharuddin Demmu didaulat membuka.
Acara digelar di Aula Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), Jalan Juanda, Samarinda, Senin (10/05/2022). Program Literasi Media KPID Kaltim itu merupakan kerja sama dengan UMKT dirangkai dengan Seminar Nasional yang menghadirkan Komisioner KPI Nuning Rodiyah dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal.
Dalam sambutannya, Baharuddin Demmu mengungkapkan, pihaknya menyambut baik terobosan KPID Kaltim sebagai mitra Komisi I DPRD Kaltim. Ia berharap, literasi media mampu memberikan dan mendukung kearifan lokal, serta dapat bersaing di kancah nasional, sehingga bisa meningkatkan perekonomian daerah.
“Literasi media ini diharapkan mampu memberikan dan mendukung kearifan lokal, serta mampu bersaing di kancah nasional, sehingga bisa meningkatkan perekonomian daerah,” kata Baharuddin Demmu, anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional asal daerah pemilihan Kabupaten Kutai Kartanegara ini.
Grand opening tersebut juga dirangkai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara KPID dengan UMKT, dalam bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian pada masyarakat. “Saya sangat mendukung kegiatan positif ini. Dan berharap dapat terus berkesinambungan yang terus melibatkan anak-anak muda kita. Sehingga dapat membuat generasi anak muda Kaltim terus lebih baik ke depannya,” papar Baharuddin Demmu.
Seminar Nasional yang diikuti oleh mahasiswa UMKT serta para mahasiswa dari perguruan tinggi se-Indonesia yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini, membahas tema “Dinamika Penyiaran di Indonesia Menuju Analog Switch-Off (ASO)”.
Sementara itu, dalam materi seminar nasional, Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal kembali menegaskan pentingnya peralihan siaran analog ke siaran digital atau Analog Switch Off (ASO). Menurut Muhammad Faisal, peralihan sistem siaran ini akan berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia pada 2 November 2022.
Masyarakat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan telah siap bermigrasi dari televisi (TV) Analog ke TV digital. Muhammad Faisal menambahkan, siaran TV digital sudah mulai masuk ke wilayah Kaltim sejak Agustus 2021. Kaltim menjadi salah satu dari lima provinsi pertama di Indonesia yang ditetapkan sebagai wilayah Analog Switch Off (ASO).
“Ada sekitar 27 hingga 32 kanal yang sudah bisa diakses melalui siaran TV digital. Baik melalui smart TV mau pun antena Set Top Box (STB). Kita harus mendukung migrasi TV digital, selain lebih hemat gambarnya juga bersih dan jernih,” ujar Muhammad Faisal. []
Penulis: Fajar Hidayat
Penyunting: Hadi Purnomo