PELAJAR Kutai Kartanegara (Kukar) memang patut dibanggakan, banyak di antara mereka yang memiliki prestasi gemilang, hampir setiap tahun diraih. Salah satunya prestasi di bidang Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB). Prestasi yang diraih siswa siswi Kukar ini bukan saja berhasil dicapai di tingkat provinsi, tapi juga hingga tingkat nasional. Dalam tiga tahun berturut turut, regu baris berbaris asal sekolah di Kukar meraih sejumlah predikat juara di ajang LKBB tingkat provinsi dan nasional.
Belum lama ini, putra dan putri dari Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) mewakili daerahnya mengikuti LKBB Gelar Lomba Pasukan Pengibar Bendera (Gelora) Season 2 yang digelar secara nasional di Kampus Sekolah Menengah Kejuran Negeri (SMKN) Karangpucung, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), dari Sabtu (05/11/2022) ini hingga Minggu (06/11/2022).
Para siswa siswi SMPN 1 yang dikirim ke Jateng ini adalah yang tergabung dalam regu putra dan putri yang berprestasi dalam ajang LKBB se-Kalimantan Timur (Kaltim) The Velocity of Nusantara yang digelar di Gedung Bela Diri, Kompleks Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, pada 27 hingga 28 Agustus 2022 lalu.
Kala itu, regu dari SMPN 1 Tenggarong B menjadi juara umum, menyisihkan tim lain asal Samarinda dan Tenggarong dan menyabet predikat terbaik dengan 3.226 poin. Selain itu, tim dari SMPN 1 B juga mendapat gelar kostum terbaik, Peraturan Baris Berbaris (PBB) terbaik, komandan peleton (danton) terbaik, variasi formasi terbaik satu, serta juara utama 1.
Regu baris berbaris dari dua sekolah tersebut mendapat predikat bergengsi berupa Piala Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tersebut masing-masing diraih kedua regu usai meraih poin tertinggi hasil penilaian dewan juri, yakni Wahyudin, Faisal Afandi, Yudit Febriono, Dwie Arum Meynina dan Marissa Fajar Kumala Sari.
Kegiatan LKBB se-Kaltim 2022 saat itu mengusung tema Aksi Dari Hati, Bergerak Dengan Kaki Untuk Generasi Muda Berprestasi. dan ditutup secara resmi oleh Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar Joko Sampurno. Secara keseluruhan, LKBB se-Kaltim 2022 diikuti 6 regu kategori SMP/MTs dan 13 regu kategori SMA/SMK/MA.
Ikut sertanya regu baris berbaris dari SMPN 1 Tenggarong di LKBB Gelora Season 2 Karangpucung tak lain berkat difasilitasi Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kukar. Sebanyak 37 orang, terdiri dari 32 peserta putra (regu A) dan putri (regu B), 2 orang cadangan dan 3 orang pelatih yang diberangkatkan untuk mengikuti LKBB open secara nasional tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dispora Kukar Aji Ali Husni melalui Kepala Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Pemuda Dispora Kukar, Arbain dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Abdul Kadir, didampingi stafnya, Dian Suryadi.
“Peserta dari Kukar sebanyak 37 orang, 32 peserta terdiri dari dua regu, putra sebanyak 16 orang dan putri 16 orang. 2 orang cadangan dan 3 orang pelatih. Yang kita kirim adalah hasil pemenang LKBB yang diadakan di Tenggarong Agustus lalu,” kata Dian kepada Berita Borneo, Sabtu (05/11/2022) siang.
Saat dihubungi media ini, regu putra sudah tampil dan giliran regu putri yang bersiap tampil. Mereka bersaing menjadi yang terbaik untuk kategori regu pelajar SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). “Yang dinilai adalah ketepatan PBB, sesuai peraturan panglima dan penilaian formasi dan variasi,” ungkap Dian.
Sementara Ketua Panitia LKBB Gelora Season 2 Akmal Haryono Hasan, dalam suratnya yang disampaikan ke seluruh kepala sekolah tingkat MTs, SMP, SMA, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA) se-Indonesia, mengungkapkan, LKBB digelar dalam rangka menumbuhkan sikap patriotisme dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan di kalangan pelajar.
Yang membanggakannya, regu dari SMPN 1 Tenggarong kembali menunjukkan prestasinya di ajang tingkat nasional yang diikuti 37 regu dari 37 SLTP se-Indonesia. Sepulang dari even nasional itu, regu putra dan putri dari SMPN 1 Tenggarong membawa pulang sejumlah gelar juara dengan tujuh piala.
Untuk kategori PBB, tim SMPN 1 Tenggarong B meraih poin 889 dengan predikat juara harapan 1 dan uang pembinaan sebesar Rp1.250.000, sedangkan regu SMPN 1 Tenggarong A mendapat poin 842 dengan predikat juara mula 1. Regu SMPN 1 Tenggarong hanya selisih 25 poin dengan regu dari SMP Plus Darul Saadah Bongas, Indramayu Jawa Barat yang mendapat predikat juara 1.
Dalam kategori komandan peleton (danton) terbaik, regu SMPN 1 Tenggarong B berhasil berada di posisi tertinggi dengan poin 889 poin dan mendapat uang pembinaan Rp500.000. Kemudian disusul regu dari SMPN 1 Tenggarong A dengan poin 158. Sedangkan regu dari SMP Plus Darul Saadah Bongas berada di posisi ketiga.
Berdasarkan penilaian empat orang juri, prestasi lainnya diraih tim dari SMPN 1 Tenggarong B adalah mendapatkan predikat sebagai juara barak terbaik 1 dengan perolehan 20 poin, disusul regu dari SMPN 1 Salem Jateng, dan di posisi ketiga tim dari SMPN 1 Wanareja, juga dari Jateng. Selain itu, regu SMPN 1 Tenggarong B juga memperoleh juara pasukan terbaik.
SELALU TERBAIK
Akhir tahun 2021 lalu, regu baris berbaris asal Kukar juga menorehkan prestasi terbaik, yakni dari SMAN 1 (Smansa) Tenggarong di ajang tingkat nasional. Keikutsertaan mereka kala itu bahkan langsung dilepas oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah. Mereka mengikuti kejuaraan LKBB tingkat nasional di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Pelepasan yang didahulu demonstrasi ketangkasan baris berbaris itu dilaksanakan di Stadion Aji Imbut Tenggarong.
Bupati Edi Damansyah mengapresiasi dan menunjukkan kebanggaannya kepada para peserta yang sebagian besar dari SMA Negeri 1 Tenggarong, atas prestasi yang dicapai dalam LKBB. “Saya bangga Smansa tenggarong bisa dan luar biasa,” katanya.
LKBB pada dasarnya setiap tahunnya selalu dilaksanakan hanya dua tahun terakhir ini tidak dilaksanakan karena adanya pandemi covid 19. “Saya ingin menunjukkan bahwa semua keberhasilan tidak lepas dari peran semua pihak, orang tua, sekolah dalam hal ini para guru dan para pelatih yang telah membimbing mereka hingga mencapai seperti ini,” sambungnya.
Sementara itu Sekretaris Dispora Ramadhan, menjelaskan peserta yang mengikuti LKBB ini sebanyak 35 orang yang sebagian besar berasal dari SMA Negeri 1 Tenggarong. “Kami laporkan juga setelah mengikuti lomba LKBB tingkat nasional ini, Dispora bekerja sama dengan SMU 1 Tenggarong akan mengadakan LKBB tingkat provinsi Kaltim pada November nanti,” katanya saat itu.
Hasilnya menggembirakan, regu dari SMAN 1 Samarinda yang terdiri 26 orang dan terbagi dalam dua regu, 12 orang putra dan 14 orang putri, berhasil menyabet tiga penghargaan. Adapun lomba yang berhasil dimenangkan dan meraih juara 2 adalah kategori baris berbaris putri tingkat nasional. Selanjutnya, mereka juga meraih juara 3 dalam kategori putra bina LKBB Candu tingkat umum, dan terakhir juara 1 putri madya LKBB tingkat umum.
Rakhmadan saat itu mengatakan, prestasi serupa bisa terus dikembangkan untuk membanggakan nama Kukar. Prestasi dalam LKBB merupakan kegiatan yang dilakukan oleh generasi muda dengan tujuan mengharumkan nama daerahnya patut diberikan dukungan dan perhatian dari pemerintah daerah. Karena bagaimanapun juga, generasi muda adalah penerus bangsa Indonesia.
Yang berprestasi di ajang nasional itu, pihak Dispora Kukar berharap agar mereka dapat kembali mengikuti even serupa selanjutnya. Bagi peserta yang menang, akan diusahakan untuk dapat uang pembinaan, agar peserta lebih bersemangat dalam pertandingan untuk memberikan yang terbaik kepada daerah. Dispora Kukar terus melakukan pembinaan terhadap pemuda Kukar, agar para pemuda memiliki keahlian, sehingga generasi muda di Kukar bisa bersaing di dunia luar.
Tahun sebelumnya, regu baris berbaris dari SMAN 1 Tengarong juga meraih prestasi tingkat Kaltim. Sunggono, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar berujar, banyak hal positif yang dapat diambil dari kegiatan LKBB bagi siswa siswi. Di antaranya kepemimpinan yang memerlukan ketegasan dalam mengatur keterpaduan bersama anggotanya serta kekompakan tim yang sangat diperlukan.
Sunggono berpesan kepada pemenang jangan pernah sombong dan meminta agar setiap kemenangan dijadikan sebagai pemacu semangat dan bagi peserta yang belum juara, tak perlu bersedih hati, ada banyak pengalaman berharga yang bisa dipetik dari pengalaman setiap lomba yang dikuti. Dikatakannya, jangan menua tanpa arti, hidup cuma sekali jadilah pribadi yang bermanfaat bagi semua, jauhilah narkotika dan obat-obat terlarang, gunakan teknologi sebijak mungkin dan hormatilah kedua orang tua serta guru karena merekalah yang membimbing menjadi pribadi yang lebih baik. []
Penulis: Tusiman | Penyunting: Hadi Purnomo